Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Hidup Kerap Harus Berputar?

5 Juli 2024   12:41 Diperbarui: 5 Juli 2024   12:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bundaran Hotel Indonesia, sumber gambar: Kompas.com

Menjawab pertanyaannya sendiri, Prof Hosen menjelaskan bahwa boleh jadi agar kita pun mengurangi kecepatan kita bekerja agar bisa punya waktu menikmati suasana di sekitar kita, memberi kesempatan orang lain pun turut menikmati hidup ini, dan agar hidup ini terasa lebih dinamis dan indah dengan menempuh jalan berputar. 

Kalau semua hal yang kita inginkan langsung diberi, dan kalau hidup ini cuma lurus dari satu titik lahir menuju titik kematian saja, betapa membosankannya hidup ini, bukan? 

Karena itu Prof Hosen menyampaikan saran agar kita menikmati jalan kita yang kerap kali berputar sebelum kelak berjalan lurus menujuNya.(AHU)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun