Hari ini, 22 Juni 2024, Kota Jakarta genap berusia 497 tahun.
Untuk memperingatinya, Pemerintah Kota Jakarta telah menyiapkan serangkain acara dengan tema Jakarta Kota Global Berjuta Pesona.
Peringatan tahun menjadi istimewa karena menjadi peringatan yang menandakan peralihan status ibu kota negara menuju arah pembangunan baru menjadi kota global.
Dalam situs webnya, Pemerintah Jakarta menyampaikan komintmennya untuk tetap merealisasikan harapan warga Jakarta dan senantiasa merawat keindahan budayanya, salah satunya kuliner. Â
Jakarta dengan budaya Betawinya memiliki segudang hidangan khas yang hanya bisa ditemukan di Jakarta.
Besarnya pengaruh dari budaya timur tengah, melayu, hingga tionghoa, menjadikan kuliner Betawi penuh dengan cita rasa yang menggoda.
Di Jakarta dapat dijumpai puluhan hingga ratusan hidangan khas, mulai dari  makanan besar, minuman, dan camilan khas Betawi yang dapat dicicipi seperti Janda Gemuk.
Bagi masyarakat Jakarta, nama Janda Gemuk sudah banyak kenal dan bisa dijumpai di berbagai tempat serta bisa langsung dinikmati.
Bahkan khusus menyambut HUT ke-497 Kota Jakarta ini, berbagai hotel-hotel di Jakarta menyajikan Janda Gemuk sebagai salah satu cemilannya.
Sebentar, sebelum saya lanjut bercerita, perlu saya informasikan bahwa Janda Gemuk adalah sebuah nama kue yang unik dan menjadi favorit di banyak kalangan pecinta kue tradisional.
Penulis sendiri awalnya tidak mengenal nama kue Janda Gemuk dan sejarah penamaannya. Tidak banyak yang menuliskan alasan penamaan Janda Gemuk, selain tulisan-tulisan mengenai resep membuat Janda Genit.
Berbagai informasi yang didapat Penulis hanya menyebutkan bahwa konon nama kue diambil dari sosok perempuan pembuat kue yang sudah tidak menikah dan memiliki perawakan gemuk.
Untuk itulah Penulis ingin mengenalkan kue Janda Gemuk ke pembaca agar lebih mengenal salah satu kue khas Betawi. Kalau tulisan tentang sejarah Kota Jakarta, kerumitan kehidupan di Jakarta, harapan masyarakatnya dan lain sebagainya, pasti sudah banyak.
Janda Gemuk memiliki rasa yang enak dan tekstur yang lembut, cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau sebagai hidangan penutup di acara spesial.
Karena cita rasanya enak dan lembut, tidak mengherankan apabila Janda Gemuk sempat menjadi tren dan hits di kalangan pencinta kuliner.
Janda Gemuk terbuat dari campuran tepung beras dan tapioka ditambah garam, santan. Semua bahan tersebut dicampur dalam satu wadah dan dipanaskan hingga mengental dan matang.
Tuang adonan ke dalam loyang yang telah diolesi minyak atau plastik tahan panas. Diamkan hingga adonan mengeras. Â
Terakhir, potong adonan menjadi bentuk yang diinginkan dan sajikan.
Demikian cerita singkat mengenai Janda Gemuk di HUT ke-497 Kota Jakarta.
Untuk pembaca yang tinggal Jabodetabek, jika akhir pekan ini akan berburu kuliner Jakarta, jangan lupa untuk mencicipi Janda Gemuk. (AHU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H