Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gabriel Edoway Anak Muda Penerus NKRI dari Papua

11 Juli 2019   06:53 Diperbarui: 11 Juli 2019   07:54 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat Gabriel, saya seperti melihat mutiara Pancasila dari timur yang berkemilau. Saya melihat seorang anak Papua yang cerdas dan penuh percaya diri. Seorang anak yang bisa menjadi contoh anak-anak lainnya.dalam menatap masa depan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Seorang anak yang bisa membawa Indonesia penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan serta saling menghargai seperti yang dituturkannya dalam videonya di Youtube.

Dari Gabriel kita diingatkan bahwa belajar saling menghargai antara satu dengan yang lain merupakan hal positif. Dan merujuk perkataan Gabriel bahwa Indonesia perlu dibentuk dari kita, bukan orang lain, maka upaya membentuk Indonesia yang lebih baik bisa dimulai dari diri kita bersama. kemudian ditularkan ke anak-anak sejak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun