Permintaan agar pemakaian batik secara bersama-sama dalam pertemuan internasional tidak bisa dilakukan tiba-tiba. Setidaknya diperlukan pengetahuan mengenai penggunaan dress code, kepemilikan batik di antara anggota delegasi yang akan menghadiri pertemuan dan pendekatan personal sebelum akhirnya sepakat untuk berbatik ria pada hari yang sama.
Untuk melakukan hal tersebut, biasanya tedapat lobi-lobi informal terlebih dahulu yang dilakukan oleh para diplomat di sela-sela pertemuan, baik saat menghadiri jamuan ataupun daat bertemu di koridor atau lorong-lorong ruang pertemuan.
Setelah pengkondisian selesai dilakukan, barulah disampaikan pemberitahuan atau ajakan(yang juga informal) ke semua delegasi untuk mengenakan batik.
Setelah mendapat kepastian bahwa semua delegasi sepakat untuk mengenakan batik saat sidang pertama DK PBB yang dipimpin Indonesia pada bulan Mei 2019, tugas selanjutnya adalah mengondisikan media massa agar menyebarluaskan apa yang berlangsung di pertemuan DK PBB khususnya penggunaan batik, misalnya dengan menyiapkan press release yang kemudian disebarluaskan ke seluruh media massa.Â
Di sini tampak kepiawaian lain para diplomat Indonesia dalam berjejaring dengan media massa. Hubungan baik yang telah terbina selama ini sangat membantu penyebarluasan dengan cepat.
Tidak mengherankan jika tidak lama setelah sidang DK PBB dimulai, press release soal batik dan foto-foto ibu Menlu Retno beserta para delegasi dari berbagai negara sedang berbatik ria langsung viral di media online dan semua platform media sosial seperti Twitter, Instagram, atau Facebook.Â
Warganet pun menyambut gegap gempita keberhasilan para diplomat Indonesia dalam mempromosikan batik dan Indonesia.
Semua keberhasilan di atas tentu saja tidak terlepas dari kepiawaian ibu Menlu Retno mengorkestrasi para diplomatnya di PTRI New York yang dipimpin Duta Besar Dian Triansjah Djani.Â
Perpaduan apik antara kemampuan substansi, kepemimpinan dan kepekaan melihat situasi. Memadukan tema kepemimpinan Indonesia di DK PB "Menabur Benih Perdamaian: Meningkatkan Keselamatan dan Kinerja Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB" dengan kearifan budaya Indonesia, batik.
#inidiplomasi #batik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H