Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tujuh Naga yang Memerintah China

29 Oktober 2017   08:01 Diperbarui: 29 Oktober 2017   08:38 7084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tujuh Naga China sumber foto Chinadaily

Suksesi kepemimpinan di China baru saja usai dengan berakhirnya Kongres ke-19 Partai Komunis China (PKC) pada 25 Oktober 2017 lalu. Kongres lima tahunan yang diikuti sekitar 2.300 orang anggota yang mewakili 89 juta anggota PKC dan 40 elektoral tersebut berhasil menetapkan kebijakan partai dan memilih pemimpin tertinggi partai periode 2017-2022.

Terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), sebutan bagi ketua partai, adalah Xi Jinping yang akan menjabat untuk masa jabatan kedua. Selain itu berhasil dipilih 7 orang anggota Komite Tetap Politbiro, 25 orang anggota Politbiro dan 205 orang anggota Komite Pusat Partai. Mereka semua inilah yang nantinya akan menjalankan dan mengontrol garis kebijakan partai selama lima tahun ke depan. Dan mengingat bahwa PKC merupakan satu-satunya partai yang berkuasa di China, maka kebijakan partai adalah juga kebijakan negara untuk lima tahun ke depan.  

Untuk itu penting untuk mengetahui siapa saja yang akan menjalankan dan mengendalikan pemerintahan di China pada lima tahun mendatang. Dan untuk mengetahui hal tersebut, langkah awal adalah mengetahui siapa saja yang duduk dalam keanggotaan di Komite Tetap Politbiro. Komite yang kerap disebut kelompok naga ini merupakan organ tertinggi partai yang diisi oleh orang-orang paling berkuasa, yang kali ini berjumlah tujuh orang. Ketujuh orang tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari 25 orang anggota Politbiro yang dipilih oleh 205 orang anggota Komite Pusat Partai. Mereka adalah Xi Jinping, Li Keqiang, Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Zhao Leji, dan Hang Zheng.  

Dari ketujuh naga tersebut di atas, hanya dua orang yang pernah menjabat sebagai anggota Komite Tetap Politbiro periode sebelumnya yaitu Xi Jinping (64 tahun) dan Li Keqiang (62 tahun). Keduanya dipilih kembali karena prestasi dan usia keduanya masih di bawah batasan usia pensiun 68 tahun.  Sedangkan lima orang lainnya lainnya merupakan naga baru yang menggantikan lima naga yang telah memasuki batas usia pensiun 68 tahun yaitu Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan, Zhang Gaoli dan Wang Qishan.

Lalu bagaimana posisi masing-masing naga di Komite Tetap Politbiro dan kewenangan apa saja yang mereka pegang?

Xi Jinping, yang terpilih kembali sebagai Sekjen PKC dan juga Ketua Komite Militer Pusat, tak pelak lagi adalah orang nomor satu di PKC. Nama Xi Jinping disejajarkan dengan pendiri RRC Mao Zedong setelah Kongres ke-19 memasukkan nama dan pemikirannya mengenai "Sosialisme dengan Karakteristik China di Era Baru" ke dalam konstitusi partai.

Sebagai Sekjen PKC dan Ketua Komite Militer Pusat, sudah dapat dipastikan bahwa Xi Jinping hanya tinggal menunggu ketok palu dari Kongres Rakyat Nasional (sidang parlemen) pada Maret 2018 sebelum menjabat kembali sebagai Presiden RRC dan Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Rakyat China periode 2018-2023. Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Pemerintah China diperkirakan akan melanjutkan proses pencegahan dan pemberantasan korupsi di tubuh partai dan pemerintahan yang dalam lima tahun sebelumnya telah berhasil menghukum 1,3 juta anggota partai. Sedangkan keluar, China akan tetap lebih agresif dalam memperjuangkan kepentingan nasionalnya

Jejak Xi Jinping di Komite Tetap Politbiro diikuti oleh Li Keqiang (62 tahun) yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri RRC. Li Keqiang yang merupakan orang terkuat kedua adalah seorang politikus yang menjalani karirnya lewat jalur Liga Pemuda Komunis China, sama seperti Sekjen PKC dan Presiden RRC sebelumnya Hu Jintao. Ia merupakan pendukung kuat dari kebijakan Xi Jinping dalam lima tahun terakhir. Dan sama seperti halnya Xi Jinping, maka Li Keqiang pun tinggal menunggu ketok palu KRN pada Maret 2018 sebelum menjabat kembali sebagai perdana menteri untuk masa jabatan kedua periode 2018-2023.

Dalam sisi usia, Li Zhanshu (67 tahun) yang berasal dari etnik Han di Provinsi Hebei boleh jadi merupakan anggota Komite Tetap Politbiro yang paling tua. Namun dalam jenjang di partai, Li Zhanshu yang sejak 2012 menjabat sebagai direktur pada Komite Pusat Partai adalah naga nomor tiga. Li Zhanshu merupakan loyalis Xi sejak menjadi Sekretaris PKC (Ketua partai di daerah) di Provinsi Hebei yang berdekatan dengan Provinsi Shaanxi, kampung halaman Xi. Selain itu, sebelum ditarik ke Beijing untuk menjadi direktur di Komite Pusat PKC, Li Zhangshu menjabat sebagai Gubernur Helongjang 2008-2010 dan Sekretaris PKC di Guizhou 2010-2012. Sebagai anggota Komite Tetap Politbiro, Li Zhangshu diplot untuk menggantikan Zhang Dejian sebagai Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN) atau Parlemen China pada Maret 2018.

Adapun naga nomor empat adalah Wang Yang (62) yang berasal dari etnik Han di Provinsi Anhui, saat ini menjabat sebagai Waki Perdana Menteri dan anggota Politbiro sejak Oktober 2007. Wang Yan yang berasal dari keluarga sederhana di Provinsi Anhui sudah diusulkan untuk menjadi anggota Komite Tetap Politbiro sejak 20112, namun baru terealisasi pada 2017 ini. Wang memiliki kemampuan dan rekam jejak yang bagus. Ia dikenal sebagai tokoh pembaharu yang mengeluarkan inisiatif reformasi di berbagai sektor.

Pengalaman Wang di partai dan pemerintahan sangat lengkap. Ia pernah menjadi Wakil Gubernur Anhui serta Sekretaris PKC Chongqing dan Guangdong. Sebagai anggota Komite Tetap Politbiro, Wang akan menggantikan Yu Zhengsheng sebagai Ketua Badan Penasihat Politik China (Chinese People's Political Consultative Conference) pada KRN Maret 2018. Dengan kedudukannya ini maka ia bersama Ketua KRN akan berperan penting dalam mengambil keputusan politik di tingkat nasional.  

Naga kelima adalah Wang Huning (62) yang berasal dari etnik Han di Provinsi Shandong addalah Direktur Kantor Pusat Kebijakan Penelitian sejak Oktober 2012 dan anggota Politbiro sejak November 2012.  Wang Huning memiliki latar belakang akademik yang kuat dan merupakan tokoh utama pembangunan ideologi PKC sejak tahun 1980an. Ia pernah bekerja di bawah arahan 3 orang mantan Sekjen PKC yaitu Jiang Zhemin, Hu Jintao dan Xi Jinping. Wang akan menggantikan Liu Yunshan sebagai Presiden Sekolah PKC Pusat dengan tugas utama yang  terkait dengan propaganda dan isu-isu personal. Selain itu, dengan akan pensiunnya Wakil Presiden RRC saat ini, Li Yuangchao, maka diperkirakan Wang akan mengisi kekosongan tersebut dan menjadi wakil presiden RRC periode 2018-2023.

Naga nomor 6 adalah Zhao Leji (60) yang berasal dari etnik Han di Xian Provinsi Shaanxi adalah Direktur Pusat Organisasi sejak 2012. Bergabung sebagai anggota PKC sejak usia 18 tahun di tahun 1975 saat masih duduk di kursi mahasiswa filsafat Universitas Peking. Zhao adalah gubernur termuda di China ketika ia ditunjuk sebagai Gubernur Provinsi Qinhai pada usia 42 tahun dan Sekretaris PKC Qinghai pada usia 46 tahun.

Zhao akan menggantikan Wang Qishan, orang kepercayaan Xi Jinping, sebagai Kepala Komisi Pengawasan Disiplin Pusat dan kemungkinan merangkap sebagaI Ketua Komisi Penasihat Pusat yang akan dibentuk pada Maret 2018.

Dan sebagai naga terakhir adalah Han Zheng (63) yang berasal dari etnik Han di provinsi Zhejiang merupakan Sekretaris PKC Shanghai sejak 2012. Han merupakan Sekretaris PKC Shanghai ke-7 yang menjadi anggota Komite Tetap Politbiro sejak 1989, setelah Jiang Zemin, Zhu Rongji, Wu Banggui, Huang Ju, Xi Jinping dan Yu Zhengsheng.   Ia sukses menjalani karir di PKC dari jalur Liga Pemuda Komunis China. Selain di politik, Han pernah menjabat sebagai Walikota Shanghai selama 10 tahun, dimana pada masa kepemimpinannya ia bekerjasama dengan tiga petinggi PKC di Shanghai yaitu Chen Liangyu, Xi Jinping dan Yu Zhengsheng. Dengan pengalaman administratif yang kuat di Shanghai, diperkirakan Han akan ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri pada KRN Maret 2018.

Dari komposisi para naga yang menjadi anggota Komite Tetap Politbiro terlihat bahwa semua anggota yang baru diangkat berasal dari etnik Han, etnik terbesar di China, dan merupakan tokoh-tokoh berpengalaman di bidang politik dan pemerintahan serta dikenal memiliki kedekatan dengan Xi Jinping.  

Meski dekat dengan Xi Jinping, namun semuanya membangun karir di partai dan pemerintahan mulai sejak usia muda dan dari daerah. Mereka yang berprestasi di daerah masing-masing kemudian ditarik ke Beijing untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar di tingkat nasional, tidak terkecuali Xi Jinping. Ia pun membangun karir sejak mahasiswa mulai dari daerah kelahirannya di Provinsi Shaanxi hingga menjadi Sekretaris PKC Shanghai.  

Yang tidak kalah menarik untuk dicermati adalah dari semua anggota baru Komite Tetap Politbiro yang dipilih tidak ada satupun yang berusia sekitar 50-55 tahun seperti halnya Xi Jinping dan Li Keqiang ketika diangkat pertama kali sebagai anggota Komite Tetap Politbiro pada 2007. Pada saat itu usia Xi adalah 54 tahun dan Li Keqiang 52 tahun. Pada tahun 2007 tersebut Xi pun telah diangkat sebagai Wakil Presiden RRC mendampingi Hu Jintao dan Li Keqiang sebagai salah satu Wakil Perdana Menteri mendampingi Wen Jiabao.

Dengan tidak adanya anggota baru Komite Tetap Politbiro dengan rentang usia 50-55 tahun, spekulasi yang muncul antara lain adalah Xi Jinping akan mengubah tradisi suksesi kepemimpinan di RRC dalam dua dekade terakhir ini (seseorang memerintah selama sepuluh tahun dengan batas usia pensiun 68 tahun) dengan memperpanjang batas usia pensiun pada 2022 nanti, sehingga ia bisa lebih lama memimoin RRC. Benarkah demikian? Mari kita lihat perkembangan lima tahun mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun