Banyak orang yang masih belum memahami pentingnya BPJS kesehatan, kebanyakan masyarakat awam masih menyamakan BPJS kesehatan dengan asuransi kesehatan swasta. Tentu saja, berbagai badan hukum memiliki kebijakan yang berbeda, ada uang dan barang dan layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dan asuransi swasta akan berbeda. BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang dikelola pemerintah yang merupakan bagian dari jaring pengaman sosial. BPJS Kesehatan merupakan pergeseran dari kelembagaan dari PT Askes (Persero).
Berikut adalah empat perbedaan utama antara program BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta. Mungkin bisa menjadi perhatian anda apakah akan tetap setia pada asuransi kesehatan swasta, BPJS, atau keduanya.
- Besaran Premi
1. Asuransi Kesehatan Swasta
Premi asuransi swasta relatif mahal dan sulit didapat bagi kalangan menengah ke bawah. Peserta asuransi kesehatan harus membayar premi hingga ratusan ribu rupiah setiap bulannya, tergantung jenis asuransi kesehatan yang dibeli dan perusahaan asuransi. Premi dibayarkan secara bertahap satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Informasi lainnya :
Premi menjadi lebih mahal seiring bertambahnya usia. Jika peserta merupakan merokok, preminya juga akan lebih tinggi. Harga tambahan bervariasi tergantung pada apakah peserta laki-laki atau perempuan.
2. BPJS
Iuran BPJS Kesehatan sangat murah dan ekonomis. perusahaan membayar sebagian besar pembayaran untuk karyawan, tetapi pemerintah membayar seluruh iuran BPJS untuk veteran dan orang miskin. Sedangkan untuk pegawai nonformal seperti pedagang, nelayan, pengangguran, atau pekerja lepas, pembayaran BPJS juga cukup masuk akal karena mereka bisa membayar minimal Rp. 25.500 rupiah per bulan untuk perawatan rumah sakit kelas III. Iuran BPJS ini dipotong setiap bulan, dengan denda keterlambatan pembayaran sebesar 2% dari seluruh jumlah.
Informasi Tambahan:
Tidak ada perbedaan besaran iuran dan premi antara peserta tua dan muda, antara peserta yang perokok dan bukan perokok, dan juga antara peserta yang laki-laki dan perempuan.
- Segi Manfaat
Dari segi manfaat dapat kita lihat perbedaannya seperti dibawah :
1. Asuransi Kesehatan Swasta
Sebagian besar asuransi kesehatan memberikan banyak manfaat yaitu mencakup biaya rawat inap seperti kamar, operasi, ambulans, resep, asuransi kematian, kunjungan dokter, dan kegiatan yang berhubungan dengan perawatan pasien di rumah sakit. Ada perusahaan asuransi lain yang memberikan terapi rawat jalan setelah dirawat di rumah sakit, yang merupakan bundle deal dengan rawat inap. Apakah anda ingin asuransi anda membantu anda membayar perawatan rawat jalan? Nah, anda harus membayar premi sekali lagi, dan itu akan menjadi agak mahal. Selanjutnya, asuransi kesehatan tidak mencakup layanan untuk kacamata, gigi, atau kehamilan.
2. BPJS
Dapat dikatakan  bahwa BPJS memiliki keunggulan lembaga kesehatan yang cukup lengkap. BPJS menawarkan layanan rawat jalan, optik, gigi, dan perawatan kehamilan. Bagusnya, BPJS mencakup layanan promosi dan pencegahan seperti konseling, vaksinasi, dan keluarga berencana. Ada fasilitas non-medis lainnya seperti ambulans. Anda mungkin berpendapat bahwa manfaat yang ditawarkan oleh BPJS lebih komprehensif daripada yang diberikan oleh asuransi kesehatan komersial.
- Plafon
Dari Segi sangat jelas perbedaannya yaitu :
1. Asuransi Kesehatan Swasta
Plafon asuransi adalah batas untuk batas manfaat dalam asuransi. Misalnya, Anda dapat dirawat di rumah sakit dan ditanggung oleh asuransi selama batas maksimum rawat inap telah disepakati. Demikian pula, pengeluaran rawat inap seperti kunjungan dokter, pembedahan, dan laboratorium memiliki batasan biaya yang diganti oleh asuransi. Jika Anda melampaui batas itu, Anda harus membayar sendiri. Ada dua cara untuk menghitung batas asuransi kesehatan swasta: berdasarkan per penyakit yang tidak memiliki batas tahunan, atau berdasarkan waktu, yang memiliki batas tahunan.
2. BPJS
Tidak ada batas atas penerimaan manfaatnya. BPJS menanggung semua pengeluaran, dan peserta cukup mengikuti beberapa proses yang telah ditetapkan, termasuk dirawat di ruang perawatan sesuai dengan harga yang mereka bayar. Bagaimanapun, BPJS akan membayar terapi pasien sampai sembuh total. Rumah sakit akan mengenakan biaya tambahan jika pasien ingin naik ke ruang perawatan kelas yang lebih tinggi atau membeli sejumlah obat yang tidak ditanggung oleh BPJS.
- Layanan
Mengenai layanan, BPJS dan asuransi kesehatan swasta memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Berikut penjelasannya?
1. Asuransi Kesehatan Swasta
Pelayanan seringkali lebih cepat, dan pasien dapat segera pergi ke rumah sakit untuk perawatan yang cepat. Sebagian besar rumah sakit yang menerima asuransi kesehatan swasta, sehingga prosesnya tidak sulit atau rumit.
2. BPJS
Berjenjang pelayanannya, misalnya saat sakit harus ke faskes dulu untuk mendapatkan rekomendasi. Setelah itu, saya akan mengirim Anda ke rumah sakit mitra BPJS untuk perawatan lebih lanjut. Birokrasi ini terkadang sulit dikendalikan. Belum lagi fakta bahwa antreannya cukup panjang untuk memastikan layanan. Selanjutnya, rumah sakit yang menjadi mitra BPJS masih minoritas dibandingkan dengan rumah sakit yang menjadi mitra jaminan kesehatan swasta.
Baik BPJS maupun asuransi kesehatan swasta memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak mengherankan jika banyak orang memilih untuk berpartisipasi dalam kedua bentuk asuransi sambil menuai manfaatnya. Meskipun mahal, asuransi kesehatan swasta lebih disukai bagi mereka yang mencari layanan cepat tanpa komplikasi dan ingin langsung pergi ke rumah sakit tanpa birokrasi.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa hanya BPJS yang menawarkan keuntungan yang lebih luas daripada asuransi kesehatan, dan anda harus siap dengan birokrasi dan penundaan. Opsi mana yang Anda sukai? Semua terserah padamu.
Source :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H