Pelayanan seringkali lebih cepat, dan pasien dapat segera pergi ke rumah sakit untuk perawatan yang cepat. Sebagian besar rumah sakit yang menerima asuransi kesehatan swasta, sehingga prosesnya tidak sulit atau rumit.
2. BPJS
Berjenjang pelayanannya, misalnya saat sakit harus ke faskes dulu untuk mendapatkan rekomendasi. Setelah itu, saya akan mengirim Anda ke rumah sakit mitra BPJS untuk perawatan lebih lanjut. Birokrasi ini terkadang sulit dikendalikan. Belum lagi fakta bahwa antreannya cukup panjang untuk memastikan layanan. Selanjutnya, rumah sakit yang menjadi mitra BPJS masih minoritas dibandingkan dengan rumah sakit yang menjadi mitra jaminan kesehatan swasta.
Baik BPJS maupun asuransi kesehatan swasta memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak mengherankan jika banyak orang memilih untuk berpartisipasi dalam kedua bentuk asuransi sambil menuai manfaatnya. Meskipun mahal, asuransi kesehatan swasta lebih disukai bagi mereka yang mencari layanan cepat tanpa komplikasi dan ingin langsung pergi ke rumah sakit tanpa birokrasi.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa hanya BPJS yang menawarkan keuntungan yang lebih luas daripada asuransi kesehatan, dan anda harus siap dengan birokrasi dan penundaan. Opsi mana yang Anda sukai? Semua terserah padamu.
Source :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H