Mohon tunggu...
Aris Dwi Nugroho
Aris Dwi Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Email: anugrah1983@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Cinta untuk Saudaraku yang Berniat Urbanisasi

2 Juli 2017   11:12 Diperbarui: 2 Juli 2017   11:28 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan tidak sedikit dari mereka yang menjalani profesi yang dianggap bergengsi, sebagai PNS atau pekerja kantoran lainnya di kota, namun tidak jarang dari mereka tidak menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Selalu dihinggapi rasa kurang akan materi. Jangankan untuk menunaikan ibadah haji dan/atau umroh, untuk memenuhi kebutuhan rutin pun harus dengan melakukan usaha ekstra. Fenomena tersebut terjadi, selain karena kebutuhan hidup di kota yang begitu tinggi, ditambah dengan harus memenuhi kebutuhan gengsi karena terpengaruh oleh gaya hidup lingkungan perkotaan.

Dengan demikian, jangan berpikiran bahwa dengan menjalani kehidupan di desa, berprofesi sebagai petani, nelayan, berdagang, ataupun berprofesi yang dianggap tidak bergengsi, menutup jalan menuju kehidupan yang layak dan kebahagiaan dan ketenangan hidup, karena ketercapaian perbaikan nasib ekonomi menuju kebahagiaan tidak terletak pada kemasan sebuah profesi, namun semua itu terletak pada bagaimana cara menjalani profesi tersebut.

3. Jalani profesi yang saat ini sedang dijalani dengan tekun, ulet, dan penuh kesungguhan, serta dengan penuh keikhlasan. Apabila ingin menjalani kehidupan yang baru, dengan beralih pada profesi lain, pastikan terlebih dahulu profesi baru tersebut sesuai dengan minat, potensi, dan kompetensi yang dimiliki. Jangan beralih profesi hanya karena motif ikut-ikutan, ataupun hanya karena tergiur dengan nominal penghasilan sebuah profesi. Karena apabila menjalani sebuah profesi hanya karena motif ikut-ikutan, dan tergiur dengan nominal penghasilannya, tanpa didukung dengan minat, potensi, terlebih kompetensi, yakinilah bahwa semua itu tidak akan berjalan dengan lancar dan sukses.

Kemudian, apabila minat terhadap sebuah profesi, dan potensi mendukung, namun tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalani profesi tersebut, bekali diri terlebih dahulu dengan mengikuti pendidikan, kursus, pelatihan ataupun yang sejenisnya. Namun tetap berniatlah untuk meningkatkan kualitas diri, jangan hanya semata-mata untuk mengejar dan mendapatkan profesi yang diinginkan. Karena apabila mengikuti pendidikan, kursus, pelatihan dan lain sebagainya hanya sekedar untuk mengejar dan mendapatkan sebuah profesi, belum tentu di kemudian hari, profesi yang diinginkan akan didapatkan. Yang ada hanyalah sebuah kekecewaan yang akan menghampiri, apabila profesi yang diharapkan tidak didapatkan setelah menghabiskan waktu, pikiran, dan tenaga untuk mengikuti pendidikan, kursus, pelatihan atau yang sejenisnya. Namun, apabila semuanya diniati untuk meningkatkan kualitas diri, tentunya kualitas diri akan meningkat, dan yakini bahwa kualitas diri dengan sejumlah kompetensi yang dimiliki akan bermanfaat bagi diri sendiri dan banyak orang, bahkan bisa jadi profesi yang diharapkan juga akan didapatkan.

Selain meningkatkan kompetensi diri untuk beralih pada profesi baru yang diinginkan, tetaplah selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, bermunajat, berdoa, memohon petunjuk dan bimbingan agar selalu diberikan sesuatu yang terbaik menurut-Nya di dalam menjalani kehidupan ini. Karena belum tentu yang seseorang harapkan atau inginkan itu adalah yang terbaik untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan agamanya. Namun sesuatu yang terbaik menurut Allah SWT, tentu itu merupakan yang terbaik untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan agamanya. Sehingga dengan menjalani sesuatu yang terbaik menurut Allah SWT dalam kehidupan ini, seseorang akan menjalaninya dengan penuh kebahagiaan, keberkahan, kemanfaatan, dan pastinya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya dan banyak orang.

4. Berkaryalah selalu dimanapun berada dengan segala sesuatu yang kita miliki. Bukan berarti dengan keberadaan di desa menjadi penghambat untuk berkarya. Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada di desa, jadikan sebagai motivasi untuk berkarya demi kemajuannya, yang tentunya akan mendatangkan manfaat bagi diri sendiri.Berkarya di desa akan sangat lebih berarti bagi kehidupan khalayak banyak. Dapat melakukan sesuatu dan berkarya di desa merupakan sebuah karya besar dalam hidup ini, karena desa sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan karya putra daerahnya untuk kemajuan kampung halamannya, yang nota benenya telah banyak ditinggalkan oleh putra daerahnya melakukan urbanisasi.

Sadarilah bahwa selama ini sekecil apapun karya putra-putra daerah di kampung halamannya dalam berbagai bidang, baik pertanian, perkebunan, perikanan, perdagangan, ataupun bidang-bidang lainnya telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan negara yang kita cintai ini.

Pesan ini saya sampaikan sebagai wujud cinta yang mendalam kepada saudara-saudaraku sekalian, agar kita semua meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dunia ini, dan di akhirat kelak nanti, dan pesan ini disampaikan bukan semata-mata karena saya saat ini sedang dalam kondisi yang sukses atau sedang menjalani profesi bergengsi menurut banyak orang, sehingga dengan mudahnya saya menyampaikan pesan-pesan tersebut. Namun sebelum saya dalam kondisi saat ini, saya pun cukup lama pernah menjalani kehidupan yang penuh dengan kesusahan dan kepedihan, bahkan semua itu saya awali dengan proses hijrah dari kota ke desa untuk memulai sebuah kehidupan baru.

Dan setelah saya menjalani dua kehidupan tersebut, saya menyimpulkan bahwa profesi hanyalah salah satu titian untuk mencapai sebuah kesuksesan dan kebahagiaan. Namun terkadang kita banyak terpesona dengan sebuah profesi tertentu yang sebenarnya hanyalah sebuah kemasan, yang belum tentu dengan keindahannya akan mendatangkan sesuatu yang substansial yang kita harapkan dan butuhkan. Carilah dan kejarlah sesuatu yang substansial dalam kehidupan ini, tanpa terpesona dengan keindahan kemasannya.

Semoga pesan ini bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan memberikan yang terbaik bagi kita semua dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Aamiin ya Robbal'alamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun