Mohon tunggu...
Arisatul Adillah
Arisatul Adillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Hobi menggambar, menyanyi, nonton bola. K-Popers

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masa Depan Pendidikan: Inklusif dan Didukung Teknologi?

26 April 2024   21:26 Diperbarui: 26 April 2024   21:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era modern ini, pendidikan menghadapi tuntutan untuk beradapatasi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan inklusif muncul sebagai solusi, harapan yang menawarkan bentuk pendidikan dan memastikan kesempatan belajar yang adil dan berkualiatas bagi semua siswa. Melalui teknologi, pendidikan inklusif dapat mengembangkan lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan dan gaya belajar siswa.

PENDIDIKAN INKLUSIF

Pendidikan inklusif merupakan sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani di sekolah-sekolah terdekat, di kelas regular secara bersama-sama dengan teman seusiannya. Hal ini berarti semua anak memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk belajar baik bagi anak yang normal terutama anak berkebutuhan khusus. 

Tujuan dibentuknya pendidikan inklusif adalah memberikan intervensi dini pada anak berkebutuhan khusus. Memungkinkan untuk mencegah terjadinya kondisi yang parah dalam ketidakaturan perkembangan sehingga menjadi anak yang tidak berkemampuan. Selain itu untuk meminimalkan keterbatasan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak serta memaksimalkan kesempatan anak terlibat dalam aktivitas yang normal.

TANTANGAN & SOLUSI DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

Penerapan pendidikan inklusif tidak terlepas dari hambatan dan tantangannya yang kompleks. Diantara hambatan dan  tantangannya adalah

1.  Kurangnya sumber daya yang memadai. Hal ini meliputi kurangnya ketersediaan kelas, fasilitas pendukung, dan sumber daya manusia yang terlatih.

2.  Aksesibilitas fisik. Beberapa sekolah masih belum ramah bagi peserta didik berkebutuhan khusus seperti aksesibilitas untuk pengguna kursi roda.

3.  Tenaga pendidik. Kurangnya tenaga pendidik yang terlatih dalam mendukung keberhasilan peserta didik berkebutuhan khusus dalam  proses pembelajaran

4.  Koordinasi. Kurangnya koordinasi antar lembaga terkait dalam mendukung pendidikan inklusif.

5.  Ekonomi. Diperlukan biaya yang tinggi dalam memdukung dan layanan khusus untuk peserta didik berkebutuhan khusus.

6.  Teknologi. Dukungan teknologi kurang memadai dalam menerapkan pendidikan inklusif.

7.  Penelitian. Kurangnya penelitian dan data tentang pendidikan inklusif di Indonesia.

Beberapa tantangan yang  tengah dihadapi perlu upaya yang berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mengatasi hambatan dan tantangan ini untuk mewujudkan pendidikan inklusif yang berkualiatas bagi semua. Untuk mengatasi  tantangan tersebut terdapat solusi yang bisa diterapkan  adalah  memberikan pelatihan dan pengembangan profsional yang memadai bagi para guru untuk mengelola keanekaragaman di kelas, mengembangkan kurikulum yang responsif dan adaptif, peningkatan kesadaran atau perubahan sikap dan mindset sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan inklusif, dan  integrasi sumber daya,

PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF

Teknologi pendidikan memainkan peran penting dalam pendidikan inklusif. Hal ini dikarenakan teknologi adalah bentuk alat atau sistem yang digunakan untuk menyelesaikan masalah untuk mencapai suatu tujuan maka teknologi pendidikan ini memiliki peran khusus dalam mendukunng pendidikan inklusif. Berikut beberapa peran teknologi pendidikan dalam pendidikan inklusf:

1.  Menghilangkan hambatan. Teknologi berperan dalam mengatasi hambatan fisik dan komunikasi dengan memberikan akses yang lebih baik denga alat bantu seperti perangkat lunak baca layar, komunikasi augmentative dan alternatif, dan kursi roda listrik.

2.  Memperkaya materi pembelajaran. memberikan peluang pembelajaran yang kaya dengan grafik, video, dan simulasi yang interaktif yang menjadi sangat bermanfaat bagi siswa yang memerlukan pendekatan visual dan kinestetik.

3.  Pengembangan literasi digital. Teknologi berperan untuk menutup kkesenjangan digital melalui perbaikan akses digital dan membantu semua siswa mengembangkan literasi digital dan media yang merupaka bagian dari inklusi pendidikan

MANFAAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF

Dalam implementasi pendidikan inklusif diperlukan peran teknologi pendidikan dimana penggunaan teknologi pendidikan memiliki banyak manfaat yang membantu terhadap peningkatan kualitas pendidikan bagi semua peserta didik. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan secara efektif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, suportf, dan produktif bagi semua.

Beberapa manfaat penggunaan teknologi pendidikan dalam pendidikan inklusif diantaranya : 

  1. Meningkatkan aksesibilitas. Dengan adanya teknologi, siswa berkebutuhan khusus dapat mengakses materi yang disajikan dalam berbagai format, seperti teks, audio, video, dan gambar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka, contoh : adanya perangkat lunak pembaca layar untuk siswa tunanetra, perangkat lunak pengenalan suara untuk siswa dengan kesulitan berbicara, dan perangkat lunak teks ke isyarat untuk siswa tunarungu. Perangkat lunak diatas dirancang khusus untuk membantu siswa dengan gangguan penglihatan, pendengaran, maupun yang mengalami kesulitan dalam berbicara. Dengan teknologi juga bisa melakukan pembelajaran di luar kelas, seperti melalui pembelajaran online dan mobile learning, yang dapat bermanfaat bagi siswa dengan mobilitas terbatas.

  2. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif. Teknologi pendidikan membantu menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif melalui penggunaan perangkat lunak adaptif yang dapat menyesuaikan materi dan tingkat kesulitan pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu setiap siswa, dengan itu memungkinkan siswa untuk belajar secara efektif sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan akan meningkatkan hasil belajar.

  3. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi. Dalam konteks pendidikan inklusif komunikasi yang efektif sangat penting untuk memastikan siswa berkebutuhan khusus terlibat dalam proses pembelajaran. Teknologi menyediakan berbagai alat komunikasi, seperti email, pesan instan, dan platform konferensi video, yang dapat membantu siswa dengan kebutuhan komunikasi yang berbeda untuk tetap berkomunikasi  dengan guru dan teman sekelas. 

  4. Membantu mengatasi batasan geografis. Di beberapa daerah mungkin terdapat siswa berkebutuhan khusus yang bertempat tinggal jauh dari sekolah inklusif, dengan adanya teknologi seperti platform online dapat memberikan akses kepada siswa berkebutuhan khusus untuk berpartisipasi dalam pembelajaran secara virtual. 

  5. Mempermudah pemantauan kemajuan anak.. Melalui perangkat lunak manajemen pembelajaran, guru dapat melakukan pemantauan dan melihat perkembangan siswa berkebutuhan khusus yang membutuhkan perhatian lebih dan bantuan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dari beberapa manfaat penggunaan teknologi pendidikan dalam pendidikan inklusif, teknologi pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif bagi semua siswa. Dalam era digital ini, memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pendidikan inklusif merupakan langkah yang sangat penting menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan penggunaan teknologi yang tepat dan bijaksana, guru dapat membantu siswa dengan kebutuhan belajar yang berbeda untuk mencapai potensi penuh mereka.

TANTANGAN & SOLUSI PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI INDONESIA

Teknologi pendidikan memiliki potensi besar untuk mendukung implementasi pendidikan. Inklusif. Namun dalam praktiknya terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam penerapan teknologi pendidikan pada pendidikan inklusif. Tantangan dalam pengembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia melibatkan beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan dan pengembangan teknologi dalam konteks pendidikan. Berikut beberapa tantangan yang umum terjadi : 

  1. Infrastruktur yang tidak merata. Tidak semua sekolah di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur teknologi, seperti komputer, internet, dan perangkat lunak pendidikan dikarenakan sulit dijangkaunya beberapa daerah tertentu di Indonesia oleh alat transportasi dan  hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki yang tidak memungkinkan untuk membawa peralatan multimedia. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan pendidikan antara sekolah di daerah perkotaan dan perdesaan. Adanya infrastruktur yang tidak dijaga dan dipelihara juga dapat mengakibatkan kerusakan yang menghambat pemanfaatannya dalam proses pembelajaran.

  2. Keterbatasan akses internet.  Koneksi internet dibeberapa daerah yang masih lambat dan tidak stabil juga bisa menjadi penghambat penggunaan teknologi pendidikan yang membutuhkan koneksi internet yang cepat.

  3. Kompetensi guru yang belum siap. Banyaknya guru yang belum memiliki pelatihan yang memadai untuk menggunakan teknologi pendidikan secara efektif dalam pembelajaran. Beberapa guru juga masih memiliki pemikiran yang tradisional dalam mengajar dan belum sepenuhnya terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

  4. Kurangnya keamanan dan privasi data. Kurangnya regulasi yang jelas terkait penggunaan data dapat menimbulkan kendala dalam penggunaan teknologi di dunia pendidikan. Karena perlindungan privasi, Hak kekayaan Intelektual, dan etika dalam penggunaan teknologi menjadi isu penting yang harus diatur secara hukum.

  5. Biaya yang cukup tinggi. Biaya perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan teknologi pendidikan yang mahal juga bisa menjadi salah satu tantangan dalam penerapan teknologi pendidikan.

Menerapkan teknologi pendidikan  pada pendidikan inklusf adalah sebuah proses yang kompleks yang membutuhkan komitmen dan kerjasama dari banyak pihak. Dengan mengatasi berbagai tantangan yang ada dapat menerapkan solusi yang tepat seperti berikut.

  1. Dalam tantangan kurangnya infrastruktur dan keterbatasan akses internet, pemerintah perlu memperluas akses internet dan infrastruktur digital ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Begitu juga penyediaan perangkat elektronik seperti komputer, peralatan multimedia,dan lain-lain yang terjangkau dan berkualitas bagi sekolah dan siswa.

  2. Melakukan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi pendidikan. dan yang paling penting adalah adanya kemauan dari semua pihak baik guru maupun siswa dalam menerapkan teknologi dalam proses pembelajaran. meningkatkan literasi digital di kalangan siswa dan orang tua melalui edukasi dan sosialisasi juga sangat diperlukan.

  3. Untuk biaya yang cukup tinggi, pemerintah perlu melakukan optimalisasi anggaran, pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk mendukung implementasi teknologi pendidikan di sekolah-sekolah. Dan mencari pendanaan alternatif dari sektor swasta dan organisasi nirlaba.

  4. Membangun sistem keamanan data yang kuat untuk melindungi privasi siswa dan guru dalam platform pendidikan online. Dan juga merumuskan regulasi dan kebijakan yang jelas terkait penggunaan data dalam pendidikan.

Teknologi pendidikan dan pendidikan inklusif memiliki hubungan yang erat dan saling mendukung dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas bagi semua siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Masa depan pendidikan inklusif di Indonesia dengan bantuan teknologi pendidikan menawarkan banyak harapan untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas bagi semua anak, di mana mereka dapat belajar dan berkembang dengan optimal, tanpa terkecuali. 

Mewujudkan masa depan pendidikan inklusif yang ideal ini membutuhkan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan secara optimal dan mengatasi berbagai tantangan yang ada, kita dapat membuka peluang bagi semua anak untuk belajar, berkembang, dan mencapai kesuksesan di masa depan. 

Dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi pendidikan dan mengatasi berbagai tantangan yang ada, diharapkan pendidikan inklusif di Indonesia dapat mencapai tujuannya, yaitu memberikan kesempatan belajar yang berkualitas dan setara bagi semua siswa terutama di Indonesia, tanpa terkecuali.

Teknologi pendidikan bukan hanya alat, tetapi juga kunci untuk membuka pintu menuju masa depan pendidikan inklusif yang lebih cerah bagi semua anak di Indonesia.

Referensi

Astawa, I. N. T. (2021). Pendidikan Inklusi Dalam Memajukan Pendidikan Nasional. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 8(1), 65-76.

Takdir Ilahi. 2013. Pendidikan Inklusi: Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Yusraini, Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendidikan Inklusif, Media Akademika, Vol. 28, No. 1, Januari 2013, 31

Baharun, H., & Awwaliyah, R. (2018). Pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus dalam perspektif epistemologi Islam. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 5(1), 57-71.

Sukomardojo, T. (2023). Mewujudkan Pendidikan Untuk Semua: Studi Implementasi Pendidikan Inklusif Di Indonesia. Jurnal Birokrasi & Pemerintahan Daerah Volume, 5(2), 205-214.

Az-zahra fani, dan Jauza Hanifah. (2023). Tantangan dan solusi dalam perkembangan teknologi pendidikan di Indonesia. Jurnal Program studi pendidikan agama islam, 13-15

 

Penulis: Arisatul Adillah dan Taqiyyatul Aisyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun