Mendaki gunung merupakan aktivitas yang sangat melelahkan dan penuh tantangan. Dibutuhkan persiapan fisik yang matang dan mental kuat untuk memulai hobi yang satu ini.
Tak bisa dipungkiri, bahwa hobi mendaki gunung didominasi oleh kawula muda yang staminanya masih kuat, sehingga butuh nyali ekstra bagi para lansia jika ingin mencoba tantangan baru, seperti mendaki gunung.
Namun bagi Tri Nugraheni (60), ibu dua anak dan nenek dua cucu ini, ternyata kerendahan hati lah yang merupakan kunci sukses beliau menaklukkan dua puncak Gunung Merbabu, yaitu puncak Kenteng Songo 3.122 Mdpl dan Triangulasi 3.142 Mdpl.
Bu Tri Nugraheni (Bu Tinuk) dan Pak Untung (61), suaminya, baru memulai mendaki gunung dua tahunan ini. Sejauh ini telah mendaki Gunung Prau. Ungaran dan Andong. Memulai dari gunung-gunung yang lebih rendah terlebih dahulu.
Olahraga rutin yang biasa dilakukan oleh pasangan suami istri yang ramah dan rendah hati ini, adalah jalan cepat 4 sampai 5 kali perminggunya disekitar rumahnya di Salatiga. Bahkan disela-sela kesibukan mereka berdagang di Pasar Ngablak, Kabupaten Magelang, mereka masih menyempatkan diri berjalan kaki. Olahraga jalan kaki merupakan menu wajib bagi mereka.Â
Pada akhir pekan kemarin (15/16-9-2024), bertepatan dengan libur nasional pada hari seninnya, kami melakukan pendakian ke Gunung Merbabu via Gancik. Pesertanya ada 7 orang; Bu Tri Nugraheni (biasa disapa "Bu Untung"), Pak Untung, Mas Joko, Kak Lilie, Pak Ju dan putrinya (Mita), dan saya sendiri.
Minggu malam menjelang pukul 21.00, kami tiba di Basecamp Bang Pletek di Gancik, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Gancik merupakan jalur evakuasi Gunung Merbabu yang dikelola warga lokal sebagai jalur pendakian.Â
Syarat hiking lewat jalur ini yaitu setiap pendaki wajib naik ojek. sedangkan turunnya opsional. Biaya ojek sampai Pos 1 Rp. 50.000, pos pertengahan Rp. 30.000, sedangkan jika cuma sampai batas rimba Rp. 25.000. Biaya registrasi Rp. 10.000 per orang, dan parkir mobil Rp. 20.000.
Setelah menunggu cukup lama karena  jalur pendakian sangat ramai, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami lalu bersiap-siap naik ojek ke Pos 1.Â