Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tanpa Lautan Awan Pun, View dari Puncak Gunung Telomoyo 1.894 Mdpl Tetap Mempesona

2 Agustus 2024   14:34 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:12 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melewati Tanjakan Katresnan, saya sampai di Sunrise Camp, namun tak ada tenda yang didirikan disini. Pada pendakian saya sebelumnya ada sekelompok pemuda yang camping disini.

Berjalan sebentar saya sudah sampai di Puncak Ismoyo 1.894 Mdpl. Jarum jam saat ini sudah menunjukkan pukul 08:40. Jadi waktu tempuh saya dari basecamp sampai sini 1 jam 30 menit. 

Ada dua tenda yang didirikan di Puncak Ismoyo. Sekelompok muda-mudi menikmati malam di puncak gunung. Saya mengobrol dengan mereka. Dan seseorang membantu memfotokan saya. Tentu saja saya sangat berterima kasih sekali, sehingga ada kenangan indah yang bisa diabadikan pada pendakian ini.

Puncak Ismoyo 1.894 Mdpl. (Dokumentasi Pribadi)
Puncak Ismoyo 1.894 Mdpl. (Dokumentasi Pribadi)

Dari Puncak Ismoyo terlihat jelas "Puncak Tower." Setelah saya hitung, ada lebih dari sepuluh pemancar diatas sana. Teringat kenangan puluhan tahun silam, semasa masih muda. Ketika itu bersepeda motor dengan teman via Dalangan ke Puncak Tower Gunung Telomoyo melalui jalanan naik berkelok-kelok. 

Sedangkan kali ini merupakan solo tektok kedua saya ke puncak Gunung Telomoyo via Arsal. Ternyata ada sesuatu yang baru di puncak gunung ini. Tak terlalu jauh dari saya berdiri, terlihat sebuah tugu. Saya pun mendekatinya.

Tugu yang cukup tinggi disemen, sekitar tiga meteran yang dilapisi dengan kayu lapis (tripleks) berwarna coklat dan kuning. Entah lapisannya hanya untuk sementara atau selamanya, karena kalau dibiarkan terkena panas matahari dan hujan, akan cepat lapuk. Di bagian atas ada patung burung rajawali kecil sedang mengepakkan sayapnya.

Tugu dibangun di puncak gunung sebagai identitas, sehingga ketika seorang pendaki berpose di tugu tersebut, menandakan ia sudah pernah mendaki ke puncak gunung itu.

Bisa dibayangkan perjuangan untuk membangun tugu di puncak gunung. Membawa peralatan, pasir, semen, bata dan air. Sehingga untuk kenyamanan bersama, setiap pendaki wajib menjaga aset berharga tersebut. Jangan sampai mengotori apalagi merusaknya.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Walaupun saya tidak mendapatkan lautan awan di puncak Gunung Telomoyo, namun suguhan panorama dari atas gunung cukup indah. Sesuatu yang dilihat dari ketinggian selalu memberikan nuansa yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun