Masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Telomoyo banyak yang mengandalkan hasil pertanian sebagai mata pencaharian. Mereka menanam aneka sayuran, seperti wortel, buncis, kapri, kentang, kol, tomat dan adas.
Pupuk kandang terlihat dibiarkan menumpuk di dalam gubuk kayu yang menebarkan aroma khas pedesaan. Pupuk kandang menyediakan unsur hara di dalam tanah, akan memperbaiki unsur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal.
Semakin lama berjalan, trek pun mulai menanjak. Jalan setapak yang semula disemen, berubah berupa tanah keras berbatu, sampai akhirnya jalan setapak semakin mengecil berupa tanah yang kanan kirinya ditumbuhi rerumputan hijau.
Menengok ke belakang, Gunung Merbabu terlihat cantik. Disebelah kiri, Gunung Andong terlihat tak kalah eloknya. Panorama yang indah dan udara sejuk dan segar khas pegunungan sungguh bagaikan candu bagiku.
Akhirnya saya pun sampai di batas antara ladang warga dan hutan. Ada gapura yang saat ini kondisinya sudah mulai lapuk dimakan usia. Papan kayu bertuliskan "Gapuro Ismiyo Panganyomaning Lampah" sudah tergeletak di tanah.
Setelah melewati gapuro, saya langsung disambut "hutan bambu." Pohon bambu terlihat dominan daripada vegetasi lainnya. Terasa unik karena suasana berbeda sekali dari ladang warga. Walaupun "hutan bambu" nya tak luas namun memberikan pengalaman yang cukup menarik.
Sejauh ini trek menanjak stabil sampai saya tiba di Pos 1 Bagong. Entah apa pertimbangannya sehingga memakai nama tokoh punakawan dalam cerita pewayangan. Mungkin agar mudah diingat ya? Ia sifatnya menghibur penonton wayang. Anak lelaki Semar ini memiliki karakteristik perut buncit, botak dan bibir dower (id.m.wikipedia.org).
Di Pos 1 yang tidak ada shelternya, saya bertemu dengan beberapa orang pemuda yang turun. Mereka sedang duduk di balok-balok kayu yang ada di pos tersebut. Kami saling menyapa saja. Lalu saya melanjutkan perjalanan.
Trek munuju ke Pos 2 ada bonus jalan landai. Lumayan buat mengatur nafas dan melemaskan otot-otot kaki.Â
Kawasan hutan Gunung Telomoyo dikelola oleh Perum Perhutani. Banyak pohon pinus ditanam disini. Tanggung jawab pengelola Basecamp Arsal, salah satunya adalah merawat jalur pendakian untuk kenyamanan dan keselamatan para pendaki.