Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cantiknya Curug Telu Baturaden, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Slamet

10 Juli 2024   09:18 Diperbarui: 10 Juli 2024   09:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Wadam, penjaga loket (dokumentasi pribadi)

Baru pada tahun 2014 Curug Telu resmi dibuka sebagai obyek wisata. Mendapat sokongan dana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas untuk mendukung terwujudnya program Desa Wisata. Salah satu wujud bantuan dari pemerintah daerah yaitu dalam pengadaan gazebo.

Setelah resmi menjadi tempat wisata, Curug Telu dikelola secara swadaya oleh warga Dusun Karangsalam, Desa Karangsalam Baturraden.

Uang pemasukan dari penjualan tiket bisa dikelola warga Dusun Karangsalam dengan baik. 30 persen dialokasikan untuk menggaji warga lokal yang bekerja di Curug Telu yang dibayarkan setiap minggunya. Sebagian untuk asuransi, uang kas desa, dan uang akses ke lahan milik warga yang dilalui.

Guna mendukung perayaan 1 Suro di balai desa Karangsalam tahun ini, Pak Wadam menunjukkan pada saya foto kerbau yang dibeli dari uang pemasukan tiket Curug Telu. Sedangkan tahun lalu pendapatan dari obyek wisata ini bisa untuk mendanai pagelaran wayang kulit. 

Inilah bukti sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan bisa terwujud disini. Kehadiran suatu obyek wisata bisa berdampak positif, mendorong pertumbuhan ekonomi warga lokal, warga pun dengan senang hati turut serta merawat aset yang berharga tersebut. Hasilnya, Curug Telu tetap diminati oleh wisatawan, walaupun wisata sejenis banyak di jumpai di Baturraden. 

Curug Telu (dokumentasi pribadi)
Curug Telu (dokumentasi pribadi)

Setelah melewati loket, ada sebuah batu besar bertuliskan 'Curug Telu'. Di bawahnya ada aliran air yang cukup deras melaju ditengah bebatuan alam berwarna kehitaman. Baru sampai disini saja, suasana damai sudah bisa dirasakan.

Saya menuruni jalan yang disemen rapi. Semakin ke bawah berupa anak-anak tangga tipikal wisata curug. Wisata sekaligus berolahraga karena perjalanan pulang tentunya butuh stamina ekstra.

Sendang Bidadari 

Baru sebentar berjalan, ada percabangan ke arah kiri menuju ke Sendang  Bidadari. Membaca namanya saja, pengunjung bisa membayangkan, tempatnya pastilah tersembunyi dan indah alami dengan kolam berair jernih, sehingga layak untuk tempat mandi bidadari seperti legenda yang beredar di masyarakat.

Jalan menuju ke Sendang Bidadari, sisi sebelah kiri berupa tebing batu sedangkan sebelah kanan terdapat sungai yang mendapat aliran air dari sendang. Walaupun tak terlalu dalam, namun tetaplah diberi pengaman berupa pembatas besi bercat hijau untuk keselamatan pengunjung.

Saat ini sudah pukul 11:53, cukup banyak pengunjung duduk menikmati keindahan telaga. Sungguh suasana asri sejuk khas pegunungan bikin betah berlama-lama disini. Ada sekelompok muda mudi sedang asyik barbeque membawa alat masak sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun