Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ini Manfaat Solo Hiking Gunung Andong via Pendem

2 Agustus 2023   04:18 Diperbarui: 6 Agustus 2023   16:03 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andapun bisa melakukan pendakian tektok yaitu aktivitas pendakian gunung dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga anda masih bisa menikmati keindahan Gunung Andong tanpa perlu bermalam. 

Namun namanya hiking ke gunung tak bisa dianggap ringan. Anda pun perlu mempersiapkan fisik sebelumnya dengan melakukan olahraga rutin, terutama olahraga jenis aerobik, seperti jalan kaki cepat atau di jalanan yang menanjak, serta jogging, renang atau bersepeda. Semua olahraga tersebut akan menguatkan otot kaki, menyehatkan jantung dan peredaran darah, sehingga anda lebih siap ketika mendaki.

Patuh pada peraturan sangat penting untuk keselamatan selama mendaki. Seperti dilansir "regional.kompas.com"(19/10/2021), pernah ada seorang pendaki tersesat dan selama dua hari terjebak di jurang Gunung Andong sampai akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR.

Seperti biasa sebelum mulai menapaki jalur pendakian, saya ke toilet dulu yang ada di basecamp. Apalagi pagi itu puncak Gunung Andong diselimuti kabut yang cukup tebal. Suhu udara pun mencapai 13 derajat Celsius! Bisa kebayang dinginnya Khan?

Otot-otot kaki saya masih terasa kaku ketika menapaki jalanan berpaving rapi sedikit menanjak menuju ke hutan bambu yang masih di ujung sana. Badan masih dingin membuat langkah kaki saya terasa agak berat. Mungkin karena suhu  udaranya pun masih dingin. 

Kicauan burung-burung liar terdengar mengiringi solo hiking saya. Suara merdunya memberikan tambahan semangat. Perkebunan sayur di lereng Gunung Andong melengkapi suasana pagi yang terasa semakin indah. Ada tanaman cabai, tomat, kol, selada dan sepintas tanaman yang mirip tembakau. Warna hijau sayuran terasa menyejukkan mata saya.

Di sebelah kiri agak jauh terlihat beberapa pohon alpukat berbuah besar tumbuh di ladang yang luas. Namun ada satu pohon yang buahnya masih kecil. Melihat buah alpukat yang besar, langsung terbayang jus alpukat nikmat dicampur dengan susu coklat kental manis diminum menyegarkan tubuh. 

Tak terasa otot-otot kaki saya mulai lentur sehingga jalan menanjak terasa biasa. Sesekali saya menoleh ke belakang. Gunung Merbabu terlihat cantik kokoh menjulang berselimut kabut tipis. Gunung Merapi pun tak mau jauh dari sampingnya. Wow! View yang sangat indah. Tak keliru saya memilih pendakian Gunung Andong via Basecamp Pendem. 

Gunung Merbabu dan Gunung Merapi (DokPri)
Gunung Merbabu dan Gunung Merapi (DokPri)

Sebelum masuk hutan bambu, disebelah kiri tersedia spot berupa gardu pandang bambu dengan tulisan besar "G. ANDONG." Kalau naik kesini perlu hati-hati lantai bambunya agak licin karena lembab terkena embun.

Di hutan bambu ada MMT bertuliskan larangan menebang, membakar dan melakukan kegiatan lain yang merusak  pohon dan hutan di area sekitar Gunung Andong. Yang melanggar bisa diancam pidana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun