Bagi penulis bukan soal kedekatanya K.H. Hasan Musthafa dengan Snouck yang menarik untuk dibahas, tetapi bagi penulis yang menarik untuk dibahas yaitu mengenai pemikiran-pemikiran K.H. Hasan Musthafa dalam memberikan pemahaman tentang ajaran Islam kepada masyarakat, dengan tanpa mengharamkan semua tradisi yang telah tumbuh di masyarakat tetapi tradisi itu kemudian dimasukan dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga masyarakat dengan mudah akan cepat memahami apa yang disampaikan, itu merupakan metode dakwah yang sangat baik seperti yang dilakukan oleh para wali Songo misalnya dengan menggunakan pewayangan.
Sungguh sangat disayangkan pengharaman atas tradisi yang berlaku dimasyarakat Indonesia belum juga berhenti, terlebih dari itu bahkan mengkafirkan. Yang pada akhirnya umat Islam di Indonesia hanya sibuk dengan menyalahkan cara orang beribadah bukan mengurusi kemajuan umat, hal ini karena antar umat Islam sendiri masih banyak yang menyalahkan satu sama lain, hanya karena beda pemahaman antara bagaimana berTuhan dan bagaimana beribadah.
Referenci: Seratus Tokoh Islam Paling berpengaruh di Indonesia karya; Shalahuddin Hamid dan Iskandar Ahza.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H