Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Eyes, Nose, Lips

23 Juli 2022   17:48 Diperbarui: 23 Juli 2022   20:35 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat kemudian, seorang wanita bergaun putih memasuki ruangan gereja. Tangan kanannya menggenggam karangan bunga mawar biru berhiaskan pita merah muda yang indah terlilit pada tangkai. Tangan kiri si gadis merangkul lengan sang ayah yang tak kuasa menahan tangis bahagia. 

Arya memandangnya sekali lagi. Matanya berkaca-caca berpadu dengan kebahagiaan yang terpancar dari senyuman Sintya.

 Senyuman yang telah membuatnya jatuh, lalu bangkit lagi melawan kerasnya semesta. Senyuman yang bisa membuatnya menyogok sang kuasa menahan senja, agar cahaya surya tetap menyinari adinda. 

Senyuman yang telah memberinya cinta, mata yang menatapnya penuh sayang, hidung yang merona, menjulang bak anak tangga menuju surga.

Perlahan senyuman itu mendekati Arya hingga kini ia berada di depan mata. 

"Aku mencintaimu." Ujar Arya.

Sintya terdiam. Senyuman kecil tersimpul pada bibirnya. Wanita itu menatapnya hampa, lalu berkata,

"Waktunya bangun...."

Dan Arya membukakan mata, kembali pada kegelapan subuh tanpa senyuman itu. Kini hanya tangis yang bersedia menemaninya.

 Ia memukulkan tangan pada meja di samping kasur, menjatuhkan secarik kertas bersampul indah bertuliskan,

The Wedding of Ben and Sintya

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun