Piutang usaha adalah penjualan produk atau penjualan jasa secara kredit atau tunggakan atas pembelian kredit pelanggan. Piutang kategori ini mempunyai masa jatuh tempo kurang lebih 30-60 hari. Piutang usaha pula bisa diklasifikasikan aktiva lancar jika dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun. Namun bila tidak bisa ditagih dalam jangka satu tahun maka harus dilaporkan di laporan keuangan.
Terdapatnya piutang usaha bisa merangsang kenaikan volume penjualan produk ataupun layanan, tentu penjualan tersebut dilaksanakan secara kredit.Bila penjualan sistem kredit bertambah, saldo piutang juga akan bertambah. Untuk itu, terdapat beberapa metode  yang dapat dicoba perusahaan kreditur buat tingkatkan piutang usahanya.
1.Pertimbangkan Pembiayaan Piutang
Buat tingkatkan piutang usaha, perseroan kreditur dapat memikirkan pembiayaan piutang ataupun yang serta dikenal sebagai anjak piutang. Pembiayaan piutang ini membolehkan perusahaan kreditur buat menambah arus kas.
Kala perusahaan kreditur menerbitkan faktur, mereka dapat mentransfernya ke perseroan anjak piutang.Perusahaan ini hendak membayar faktur itu kurang lebih antara 80 sampai 90% dari tagihan secara tunai.
Dengan begitu, industri kreditur tidak perlu menunggu debitur membayar utangnya,karena perseroan anjak piutang yang hendak membayar sisa bagian faktur sehabis dikurangi dengan bayaran layanan.
2. Mencoba Menawarkan Diskon Kepada Debitur Supaya Tertib Membayar
Diskon ialah potongan harga  dari suatu produk.Produk diskon biasanya ramai akan pembeli.Supaya debitur membayar kewajibannya segera,perusahaan dapat menawarkan diskon guna memancing mereka sesegera membayar dari tempo yang ditentukan.
Sebagaimana ketentuan piutang untuk mencoba lebih dulu cenderung memperoleh diskon,sehingga nilai produk akan lebih murah. Oleh karena itu perusahaan dapat mendorong para debitur untuk membayar lebih awal dengan menawarkan diskon.
3. Pemberian Sanksi Untuk Debitur Yang Terlambat Bayar