Mohon tunggu...
aries lailiyah
aries lailiyah Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat budaya

Tertarik sosial budaya, sastra, studi Islam, pendidikan dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Horor

Santet Sperma dari Malang Selatan (End)

1 Oktober 2023   13:26 Diperbarui: 1 Oktober 2023   13:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Ada sebab, ada Akibat

Satu tahun berlalu, Rasyid sudah tidak berkomunikasi dengan bu Titik dan keluarganya, kalupun sesekali bertemu biasanya diacara nikahan keluarga, karena bagaimanapun Rasyid dan pak Ahmad masih saudara. Apalagi keluarga Rasyid juga merasa punya hutang budi kepada keluarga pak Ahmad yang mau menampung kakek rasyid saat dulu jualan tikar njalin di Malang Selatan. 

Kisah ini, bukan Rasyid tak mau menikahi Sari, bahkan 4 tahun ia rela berjuang Jakarta-Malang Selatan mengejar Sari, jadi tidak adil rasanya jika bu Titik masih saja mengganggu keluarga Rasyid. Karena disini yang tidak mau adalah SARI, anak bu titik sendiri.

Sampailah pada masa Sari akan menikah dengan laki-laki tampan pilihannya, 2 minggu sebelum pernikahan ada kabar mengejutkan, semua orang kaget dan bersimpati, karena Sari dikabarkan kritis dirumah sakit karena kecelakaan tunggal yang akhirnya kedua kakinya tergilas roda truk yang mengangkut besi. Bu Titik menangis sesenggukan diruang kamar operasi, begitupun pak Ahmad dan calon suami Sari.

3 hari Sari belum sadar, bu Titik terus berdoa untuk kesembuhan anak gadisnya yang ia cintai. Sampai ia bermimpi, didatangi oleh prajurit-prajurit dengan baju zaman kerajaan, lalu muncul 1 yang paling tampan dengan mata marah namun tetap wibawa.

"Apa yang kamu lakukan dan sebab akibatnya, menjadikan anak turunku menderita, kamu hanya akan kehilangan satu anak, tapi kami kehilangan 2 keturnan kami yang tidak berdosa, salah satunya ulahmu. Minta maaflah kepada anak turunku yang tidak langsung kau sakiti, jika tidak, apa yang kamu lakukan akan terus mencelakakan keluargamu," kata laki-laki yang seperti pemimpin dari prajurit tersebut.

"Apa salah saya? siapa yangs aya sakiti? harus minta maaf sama siapa?," tanya bu Titik sambil berteriak teriak, namun laki-laki dan beberapa prajurit itu pergi menjauh serta menghilang dibawa kabut. Kemudian, pak Toha membangunkan istrinya yang berteriak-teriak.

"kenapa bu, kenapa?," tanya pak Ahmad.

"Aku bermimpi aneh pak," kata bu Titik masih dengan mata yang sembab. Belum ia sempat bercerita, dokter tiba-tiba datang dan bilang.

"Bapak ibu, usaha medis sudah kami lakukan untuk Sari, saat ini tinggal urusan yang Maha Kuasa, silahkan doakan sebaik-baiknya untuk kesembuhan putri ibu bapak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun