Mohon tunggu...
aries lailiyah
aries lailiyah Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat budaya

Tertarik sosial budaya, sastra, studi Islam, pendidikan dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Horor

Santet Sperma dari Malang Selatan

22 Agustus 2023   18:52 Diperbarui: 23 Agustus 2023   06:00 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasyid tidak pikir panjang, apapun untuk mendapatkan Sari akan ia lakukan. Ia mengangguk dan meminta waktu untuk besok pagi memberikan spermanya. Padahal tanpa sepengetahuan Rasyid lagi, sperma itu dibuat untuk mengikat Rasyid agar lebih erat lagi, jangan sampai Rasyid lepas. Apapun yang terjadi bu Titik harus mendapatkan Rasyid untuk menjadi menantunya, karena ia melihat Rasyid sangat patuh dan tunduk padanya, serta sangat bisa dimanfaatkan untuk menjadi suami Sari, sehingga kalaupun kelak Sari bertingkah, Rasyid tetap akan menerima segala kesalahannya, karena santet spermanya itu.

Esok paginya beneran Rasyid memberikan seplastik kecil yang berisi sperma, dengan agak malu Rasyid menyodorkannya ke bu Titik, dan siang itu ia harus kembali ke Jakarta. ia berpesan untuk memastikan Sari segera mau dengannya. Ia akan menyiapkan uang yang banyak untuk membeli perhiasan lengkap buat persiapan lamaran, jika Sari mau lamarannya akan Rasyid belikan MOBIL dan perhiasan.

Waktu terus berjalan namun entah apa yang salah, Sari semakin tak mau dengan Rasyid, namun Rasyid semakin menggebu-gebu, ia bahkan seperti orang kesurupan menginginkan Sari. Orang tua Sari agak kebingungan, karena Rasyid sering menelfon mereka dan menanyakan bagaimana dengan Sari, sedangkan dia sudah memberikan banyak hal pada keluarga sari, mulai transfer uang, waktu dan perhatian.

Disisi lain, mbah Slamet dukun bu Titik termenung lalu dikagetkan dengan sahabatnya pak Toha dari daerah Gadang, mereka adalah sahabat sejati, siapapun yang mengganggu mbah Slamet maka pak Toha akan membantunya begitu juga sebaliknya. mbak Slamet tidak menikah, ia diwarisi ilmu dari mbah buyutnya namun tidak boleh menikah, sedangkan pak Toha memiliki 3 anak dan anak pertamanya kuliyah di UIN Malang. Di bawah gubug pinggir sawah, mbah Slamet cerita tentang bu Titik yang sudah 3 tahun meminta banyak pengasih dan santet padanya, namun anehnya belum berhasil. Pak Toha menyimak sembari menyeruput kopi hitam yang pahit, mereka diskusi dan saling memberikan pendapat.

Bagaimana Rasyid bisa terlepas dari bu Titik? Bagaimana pengasihan semar mesem dan santet Spermanya terlepas? bagaimana akhirnya Rasyid melanjutkan hidupnya meski harus berperang dengan perasaannya?
akan kami lanjutkan di cerita selanjutnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun