Di kala sang surya berangkat ke peraduan.
Alam mulai sunyi.
Suara serangga malam menepis kekosongan.
Di sebuah kandang domba.
Seorang dara berjuang tuk lahirkan kehidupan.
Yang adalah firman, kini hadir dalam kemanusiaan.
Pijaran bintang sinari bumi,
Singkapkan gulita.
Sang empunya segala lahir dalam diri orang tak berpunya.
Sang pewaris tahta Daud lahir di palungan.
Butiran embun malam beterbangan.
Hinggap di dedaunan.
Dia Yang Maha Tinggi lahir dalam ketelanjangan.
Merangkul bayi-bayi yang lahir di barak-barak pengungsian.
Tak ada kemeriahan pesta lahir Putera Raja.
Hanya bala tentara surgawi yang sesaat bersorak,
"Kemuliaan bagi Allah di tempat Maha Tinggi dan damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H