Mohon tunggu...
Ari Rosandi
Ari Rosandi Mohon Tunggu... Guru - Pemungut Semangat

Menulis adalah keterampilan, mengisinya dengan sesuatu yang bermakna adalah keniscayaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Terkecoh! Jalan Mudah Seringkali Menipu

10 Agustus 2024   07:08 Diperbarui: 10 Agustus 2024   07:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Michael Jordan, bilang bahwa dia telah gagal berkali-kali dalam hidupnya, dan itulah mengapa dia berhasil. Kisah-kisah seperti ini seharusnya menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak pernah menyerah, karena di balik setiap kegagalan tersembunyi kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.

Tidak Bisa? Ya Pelajari!

Sering kali kita berhadapan dengan situasi di mana kita merasa tidak mampu atau tidak tahu harus bagaimana. Sebenarnya inilah momentum di mana kita harus belajar. Tidaklah ada istilah terlambat untuk mempelajari hal baru. Dunia ini penuh dengan ilmu yang bisa kita pelajari, dari buku, internet, hingga pengalaman orang lain. 

Belajar bukan hanya tentang membaca buku atau mengikuti kelas formal, tetapi juga tentang membuka diri terhadap pengalaman baru dan perspektif berbeda. Ini adalah tentang mengembangkan kemampuan kita untuk berpikir kritis, menganalisis, dan menemukan solusi kreatif dari suatu masalah.

Ada satu kalimat Albert Einstein yang menarik untuk dipahami, ia pernah berkata, "Saya tidak memiliki bakat khusus. Saya hanya sangat penasaran." Rasa ingin tahu dan kemauan untuk belajar adalah kunci untuk mengatasi keterbatasan. Jadi, jika ada sesuatu yang kita tidak bisa, ya  jangan putus asa! Belajarlah! Cari tahu. Praktikkan! 

Jangan biarkan ketidaktahuan menghentikan langkah panjang yang sudah dirintis. Setiap kali kita menghadapi tantangan baru, anggaplah itu sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Ingatlah bahwa setiap ahli, dulunya adalah pemula yang gigih dan tekun belajar, sudah pasti memulainya dari nol.

Berlari Tidak Menjanjikan Anda Berhasil, Rehat Sejenak Tidak Memastikan Anda Gagal

Saya mendapati kalimat ini dari beranda sosial media, sangat mengesankan bagi saya ungkapan ini. Saya coba dalami lagi, sepertinya hidup ini ibarat perlombaan lari maraton, bukan sprint. Berlari kencang sepanjang waktu tidak menjamin kita akan berhasil, sama halnya seperti beristirahat sesekali tidak akan membuat kita gagal. Yang penting dalam hidup itu adalah keseimbangan. 

Kita perlu tahu kapan harus berlari dan kapan harus berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Ada keberhasilan yang tidak diukur dari seberapa cepat kita mencapai tujuan, tetapi dari seberapa bijak kita mengelola perjalanan. Terlalu sering kita terjebak dalam perlombaan untuk mencapai sesuatu dengan cepat, tanpa memperhatikan kualitas dari setiap langkah yang diambil.

Dalam dunia yang serba cepat ini, seringkali kita merasa tertekan untuk terus bergerak maju tanpa henti. Namun, jika kita terus-menerus berlari tanpa henti, kita berisiko kelelahan dan kehilangan arah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali batasan diri dan memberikan waktu untuk istirahat dan refleksi. 

Beristirahat bukan berarti berhenti. Beristirahat sejenak adalah kesempatan untuk mengevaluasi, memperbaiki strategi, dan kembali dengan energi yang baru. Tidak perlu bekerja terlalu keras hingga lupa menikmati hasil kerja keras yang sudah kita lakukan. Jangan pula disalahartikan bahwa kita boleh saja malas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun