Mohon tunggu...
Ari Rosandi
Ari Rosandi Mohon Tunggu... Guru - Pemungut Semangat

Menulis adalah keterampilan, mengisinya dengan sesuatu yang bermakna adalah keniscayaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Keluarga dan Sekolah, Bersama Mengatasi Perilaku Kasar dan Agresif Siswa

1 Agustus 2024   19:11 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:05 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Guru menasihati siswa. (Sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Membangun Hubungan yang Positif: Pondasi dari Segalanya

Seorang guru adalah seorang pendidik, dan pendidikan itu tidak hanya fokus terhadap mata pelajaran atau akademik, tetapi juga mencakup nilai-nilai moral dan sosial. 

Membangun hubungan yang positif dengan siswa adalah langkah pertama dan paling penting. Dalam praktiknya bisa dilakukan dengan mendengarkan mereka dibarengi empati dan tanpa menghakimi. Ingatlah bahwa setiap perilaku memiliki akar permasalahan. 

Dalam hal ini, bisa jadi siswa tersebut memiliki masalah di rumah, tekanan sosial, atau bahkan gangguan psikologis. Sebuah lingkungan di mana siswa merasa aman dan dihargai akan membantu mengurangi perilaku agresif. 

Coba saja Anda pikirkan tentang bagaimana perasaan Anda ketika seseorang benar-benar mendengarkan Anda. Bukankah itu membuat Anda merasa dihargai dan lebih tenang? Tentu saja ini juga bisa dirasakan oleh anak-anak. 

Mengajarkan Keterampilan Komunikasi yang Sehat: Menjadi Teladan

Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, baik itu di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah. Mengajarkan keterampilan komunikasi yang sehat kepada siswa bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi perilaku agresif. 

Guru dan staf sekolah harus menjadi teladan dalam menunjukkan perilaku komunikasi yang baik, tentu bukan sekadar teori, tetapi praktik nyata sehari-hari. 

Latihan komunikasi asertif bisa diajarkan dan diberikan contoh sehingga siswa bisa menyampaikan perasaan dan kebutuhan mereka tanpa harus bersikap kasar. Misalnya, ketika seorang siswa marah, ajarkan mereka untuk mengatakan, "Saya merasa kurang tenang ketika..." daripada langsung berteriak atau menggunakan kata-kata kasar.

Mengatur Lingkungan Kelas: Aturan dan Konsistensi

Lingkungan kelas yang suportif adalah salah satu kunci dalam mengelola perilaku siswa. Aturan yang jelas tentang perilaku yang diterima dan tidak diterima harus ditetapkan dan ditegakkan secara konsisten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun