Mohon tunggu...
Ari Rosandi
Ari Rosandi Mohon Tunggu... Guru - Pemungut Semangat

Menulis adalah keterampilan, mengisinya dengan sesuatu yang bermakna adalah keniscayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

2045, Akankah Muncul Generasi Emas atau Generasi Lemas dan Cemas?

10 Juli 2024   18:06 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Heryunanto

"Kita sedang berada di persimpangan jalan."

Begitu kata salah seorang kawan saya yang sedang berdiskusi tentang generasi bangsa Indonesia.

"Di satu sisi, kita melihat potensi besar generasi muda. Di sisi lain, kita juga melihat tantangan yang tidak kalah besar. Apakah 2045 akan membawa kita kepada generasi emas yang penuh prestasi, atau malah generasi lemas dan cemas yang penuh frustasi?"

Inilah realitas Indonesia saat ini, dimana-mana harapan dan ketakutan berdansa bersama dalam simfoni yang kadang-kadang terdengar merdu, tapi lebih sering memekakkan telinga.

Kita punya Generasi Z (Gen Z) yang cerdas, kreatif, dan melek teknologi. Namun, disisi lain, mereka juga menghadapi tekanan yang luar biasa dari berbagai arah.

Sejenak saya mencoba menggali apa yang harus kita siapkan agar mimpi tentang generasi emas di 2045 tidak sekadar menjadi angan-angan.

Gen Z adalah generasi yang lahir dengan gawai di tangan. Mereka adalah digital natives atau penduduk asli dari dunia digital yang terhubung dengan dunia maya sejak lahir.

Mereka kreatif, inovatif, dan sangat adaptif terhadap perubahan teknologi. Mereka adalah calon pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke puncak kejayaan.

Namun, potensi besar ini juga datang dengan setumpuk tantangan.

Bagaimana tidak? Dunia mereka penuh dengan distraksi, informasi berlimpah yang seringkali sulit dicerna, serta tekanan sosial yang terus mengintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun