Mohon tunggu...
ariq akhdan
ariq akhdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas pamulang/prodi ilmu komunikasi

pria yg memiliki keingintahuan luas

Selanjutnya

Tutup

Bola

Manchester United, Dari Sejarah Hingga Pelatih Terbaru

23 November 2024   14:51 Diperbarui: 23 November 2024   15:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Manchester United: Dari Newton Heath hingga Era Ruben Amorim

Manchester United adalah salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, dengan sejarah panjang yang penuh prestasi. Dari awal berdirinya hingga kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih terbaru, klub ini telah melalui berbagai transformasi yang membentuk identitasnya sebagai salah satu ikon sepak bola global.

Awal Berdiri dan Transformasi

Klub ini didirikan pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath LYR Football Club oleh para pekerja kereta api. Pada tahun 1902, setelah menghadapi kesulitan finansial, klub berganti nama menjadi Manchester United. Perubahan ini menandai awal era baru, termasuk perubahan warna seragam menjadi merah yang ikonik.

Pada tahun 1908, Manchester United meraih gelar Liga Inggris pertama mereka, diikuti oleh kemenangan Piala FA pada tahun berikutnya. Kesuksesan ini menjadi fondasi klub untuk terus berkembang sebagai salah satu kekuatan sepak bola Inggris.

Era Busby Babes dan Tragedi Munich

Di bawah pelatih legendaris Sir Matt Busby, United menikmati masa kejayaan pada 1950-an dengan skuad muda berbakat yang dikenal sebagai "Busby Babes." Namun, tragedi Munich pada tahun 1958 menghancurkan tim ini. Kecelakaan pesawat tersebut menewaskan delapan pemain, meninggalkan luka mendalam dalam sejarah klub.

Busby membangun kembali tim dan meraih kesuksesan besar dengan memenangkan Piala Champions Eropa (sekarang Liga Champions) pada 1968, menjadikan United sebagai klub Inggris pertama yang meraih gelar tersebut.

Dominasi Era Sir Alex Ferguson

Era Sir Alex Ferguson (1986--2013) adalah puncak kejayaan Manchester United. Di bawah kepemimpinannya, klub memenangkan 13 gelar Liga Inggris, 2 Liga Champions, 5 Piala FA, dan banyak trofi lainnya. Ferguson dikenal karena kemampuannya membangun tim yang kompetitif dengan memadukan pemain muda seperti Ryan Giggs dan Paul Scholes dengan bintang besar seperti Eric Cantona dan Cristiano Ronaldo.

Pasca-Ferguson: Era yang Tidak Stabil

Setelah pensiunnya Ferguson pada 2013, Manchester United mengalami periode yang penuh tantangan. Beberapa pelatih, termasuk David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer, mencoba mengembalikan kejayaan klub tetapi sering kali gagal mempertahankan konsistensi.

Di bawah Erik ten Hag, yang dipecat pada 2024, klub sempat menunjukkan tanda-tanda perbaikan, namun hasil buruk di musim ini memaksa perubahan lagi di kursi pelatih.

Era Baru Bersama Ruben Amorim

Pada November 2024, Manchester United menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih kepala dengan kontrak hingga 2027. Amorim, yang sebelumnya sukses di Sporting CP, dikenal sebagai pelatih muda dengan filosofi modern berbasis penguasaan bola dan taktik inovatif. Penunjukan Amorim menunjukkan keberanian klub untuk mengambil langkah baru demi membangun kembali fondasi masa depan yang kuat.

Amorim menghadapi tugas besar untuk membawa stabilitas dan kesuksesan jangka panjang. Dengan visi taktis yang segar, ia diharapkan mampu memaksimalkan potensi pemain-pemain berbakat seperti Marcus Rashford dan Bruno Fernandes dan para pemain muda setan merah, sambil memperkenalkan gaya bermain yang menghibur dan kompetitif.

Kesimpulan

Sejarah Manchester United penuh dengan momen gemilang, tragedi, dan transformasi. Dari Newton Heath hingga dominasi global, klub ini terus berkembang dengan adaptasi dan inovasi. Kedatangan Ruben Amorim menjadi babak baru dalam perjalanan panjang "Setan Merah," memberikan harapan bagi para pendukung untuk kembali menyaksikan kejayaan klub tercinta mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun