Mohon tunggu...
Ari Puspondaru Haris
Ari Puspondaru Haris Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seseorang yang sedang memulai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Arti Kata "Nebeng" dan Bagaimana Penggunaan Katanya

19 September 2024   13:13 Diperbarui: 19 September 2024   14:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konteks ini menunjukkan aspek negatif dari "nebeng," di mana seseorang tampak mengambil kesempatan tanpa memberikan kontribusi yang sepadan.

Pandangan Masyarakat tentang "Nebeng"

Pandangan masyarakat tentang orang yang sering nebeng sangat bervariasi, semua tergantung situasi. Di satu sisi, banyak orang yang dengan senang hati memberikan tumpangan tanpa imbalan, semata-mata untuk membantu teman atau kerabat.

Namun, di sisi lain, orang yang terlalu sering nebeng tanpa memberikan timbal balik akan dianggap sebagai orang yang suka memanfaatkan kebaikan orang lain. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang merasa dirugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun