Power ini mungkin berdasar uang, agama atau afeksi. Mereka memanfaatkan ketakutan anak sehingga sering menakut-nakuti dan mengancam anak.
b) Sesaw parent
Sikap orangtua naik dan turun tidak dapat ditebak. Saat sikap baik, hubungan dengan anak membaik. Tapi kadang lalu tiba-tiba ada saja hal yang dikomplain oleh orangtua dan membuat anak patah hati.
c) Mommy or daddy dearest parent
Orangtua yang melakukan kekerasan fisik dan emosional hanya karena masalah sepele. Misal ibu marah karena anak meletakkan baju mahal yang dibelikannya dengan salah. Ia akan mengungkit berapa harga baju itu dan bagaimana anak salah, lalu memukul dan mengeluarkan kata-kata kotor.
Bila anda sebagai orangtua membaca tulisan di atas lalu mendapati diri anda serupa dengan salah satu gambaran kasus atau cocok dengan salah satu jenis orangtua diatas, atau anda memiliki orangtua yang serupa dengan kasus di atas, maka silakan tunggu lanjutan tulisan ini yang akan mengulas tentang mengapa ada toxic parent dan bagaimana seseorang bisa menjadi toxic parent.
***
Referensi
Dunham, Shea M., Shannon B. Dermer., Jon Carlson. 2011. Poisonous Parenting : Toxic Relationships between parents and their adult children. New York : Routledge
Forward, Susan., Craig Buck. 1986. Toxic parents : Overcoming Their Hurtful Legacy and Reclaiming Your Life. New York : Bantam Books
Glass, Lilian. 1995. Toxic People : 10 Ways Of Dealing With People Who Make Your Life Miserable. New York : Simon & Schuster
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H