Mohon tunggu...
Ari Pratiwi
Ari Pratiwi Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Anak dan Keluarga

Dosen dan Psikolog

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Toxic Parent: This is Real!

21 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 23 Juli 2021   05:25 2363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toxic parents bisa berdampak negatif pada perkembangan anak. Toxic parent terkadang tidak bisa dideteksi oleh orang luar karena penampakan orangtua dan keluarga ini bisa saja tampak baik-baik (Twinsterphoto via KOMPAS.com)

Toxic person atau indvidu beracun adalah seseorang yang meracuni hidup orang lain, tidak suportif, tidak senang ketika orang lain sukses dan justru berharap kegagalan orang lain.

Intinya, orang ini akan melakukan sabotase terhadap usaha orang lain sehingga orang tersebut tidak bahagia dan tidak produktif (Glass, 1995). 

Individu yang dianggap beracun ini bisa orangtua, pacar atau pasangan, teman dan orang lain. Dalam tulisan ini tentu akan berfokus pada orangtua.

Ditambahkan oleh Forward (1986), pada dasarnya, tidak ada orangtua yang stabil secara emosional setiap waktu, orangtua terkadang memang berbuat salah dan menyebabkan anak menjadi merasa sakit hati. Kebanyakan orangtua juga terkadang membentak anak. 

Hal ini tidak menjadi masalah, karena orangtua hanyalah manusia biasa. Yang menjadikan situasi menjadi toxic adalah ketika orangtua, seperti racun kimia, terus menyebar dan mencederai kebahagiaan anak. Seiring dengan anak tumbuh, rasa sakitnya semakin kuat karena orangtua masih terus menerus melakukan perilaku yang menyakiti anak. 

Dengan istilah yang sedikit berbeda namun memiliki makna serupa yaitu “poisonous parents”, Dunham dan Dermer (2011) menyatakan bahwa hubungan yang toxic pada level tertentu akan sangat merusak hubungan orangtua-anak, yang pada akhirnya akan membentuk anak yang kesulitan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Selanjutnya, mari kita berkenalan dengan jenis-jenisnya. Menurut Dunham dan Dermer (2011), beberapa jenis toxic parent adalah :

1) Pageant parent

Berusaha membentuk anak sebagai cermin mereka. Menitipkan mimpi mereka yang belum kesampaian kepada anak-anak. Anak-anak dipaksa menjadi apa yang orangtua inginkan untuk diri mereka sendiri. Ada beberapa jenis pageant parent, yaitu :

a) The showbiz parent

Orangtua tampak ingin memberikan yang terbaik untuk anak, tapi dengan cara memaksa dan mengeksploitasi anak, misalnya untuk menjadi anak yang paling pintar, paling berbakat.

b) Fictitious parent

Mengagungkan anak ke dunia luar, namun dengan cara fantasi yang tidak sesuai realita anak yang sebenarnya hanya agar tidak kalah dengan orang lain, misalnya bilang ke orang lain anaknya pintar main piano padahal tidak.

c) Superstar parent

Orangtua berkompetisi dengan anak. Mereka merasa harus lebih unggul dari anak dan anak tidak akan pernah sebaik mereka atau lebih baik daripada mereka. Ada mixed message yang tidak konsisten dalam pengasuhan. Kadang orangtua memaksa anak sebaik mereka, tapi juga mengkritik dan mengecilkan kemampuan anak.

2) Dismissive parent

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun