Makanan cepat saji atau biasa dikenal dengan istilah junk food merupakan makanan yang memiliki rasa yang sangat enak dan sangat mudah untuk didapatkan. Karena pada era sekarang sudah banyak tempat tempat yang memperjualbelikan makanan cepat saji. Makanan ini sangat diminati semua orang dan disemua kalangan dari yang muda hingga yang sudah dewasa. Oleh sebab itu, makanan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, dari jenis atau ragam makanannya hingga bertambahnya tempat yang memperjualbelikannya.
      Makanan apa saja sih yang termasuk kedalam junk food atau makanan cepat saji? Contoh yang paling populer antara lain adalah kentang goreng, hamburger, ayam goreng, dan pizza. Walaupun memiliki rasa yang sangat enak, akan tetapi tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan ini secara terus menerus karena pada makanan cepat saji banyak mengandung minyak trans atau lemak jenuh yang sangat tidak sehat bagi tubuh. Jika di konsumsi terlalu sering maka akan menimbulkan berbagai penyakit seperti meningkatnya risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
      Selain meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, ada dampak lain jika kita terlalu banyak konsumsi makanan cepat saji ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Menambah berat badan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa makanan cepat saji mengandung banyak sekali lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebih maka akan menyebabkan naiknya berat badan secara cepat.
Bertambahnya risiko terkena diabetes
Bukan hanya mengandung lemak jenuh. Akan tetapi, makanan cepat saji juga mengandung kalori dan karbohidrat yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering maka akan mengakibatkan lonjakan pada gula darah didalam tubuh kita yang nantinya akan menimbulkan diabetes.
Menyebabkan kerusakan pada gigi
Makanan cepat saji biasanya akan dihidangkan bersama minuman bersoda atau minuman manis yang memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi. Jika kita terlalu sering juga meminum minuman tersebut maka bakteri yang ada pada mulut kita akan mengeluarkan asam yang dapat menghancurkan lapisan pelindung gigi (enamel) gigi.
Bertambahnya risiko terjadinya gangguan pernapasan
Jika pada usia anak anak yang terlalu sering konsumsi makanan cepat saji maka akan meningkatkan risiko obesitas dan kekambuhan gejala asam. Sedangkan pada usia dewasa yang terlalu sering konsumsi makanan cepat saji maka akan meningkatkan obesitas yang dapat mengarah pada sesak napas.
Bertambahnya risiko kanker
Banyak sekali riset yang mengatakan bahwa seseorang yang makan makanan yang tidak sehat (berkalori tinggi) dan kurang berolahraga maka akan meningkatkan risiko terkenanya kanker.
       Makanan cepat saji sebenarnya boleh saja dikonsumsi akan tetapi jangan terlalu berlebihan dan jangan terlalu sering. Dan kita juga harus memperhitungkan berapa kalori yang telah masuk ke dalam tubuh kita supaya kita bisa meminimalisir dan menghindari penyakit penyakit yang berbahaya. Yang terpenting terapkan hidup sehat, jaga pola makan dan rajinlah berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H