Mohon tunggu...
Ario Rafni Kusairi
Ario Rafni Kusairi Mohon Tunggu... Supir - Manusia

Kaum Rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Siswa Susah dalam Belajar?

7 April 2021   09:28 Diperbarui: 7 April 2021   09:29 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak ditemukan di sekolah-sekolah, lebih-lebih pedesaan di daerah terpencil yang bangku dan mejanya sudah tidak layak pakai. Ketika diduduki dan dijadikan alas untuk menulis bangku dan meja yang bergoyang-goyang. Papan tulis hitam yang sudah memutih akibat pemakaian, atau papan tulis putih yang mulai retak dan kotor. Kondisi ini tentunya membuat pandangan siswa terhadap tulisan di papan menjadi kabur, dan siswa akan kesulitan untuk membaca, bahkan tidak membaca sama sekali terhadap tulisan di atas. 

Ruangan yang panas, yah kondisi ini sangat tidak nyaman dibanding dua hal sebelumnya. Ketika udara di dalam kelas berubah panas, para siswa sudah tidak bisa fokus kembali pada pelajaran, Mereka akan menggunakan bukunya sebagai kipas, dan terus menerus melihat jam dinding, sebab sudah tak sabar ingin segera keluar kelas untuk mendapatkan udara segar. Solusi yang tepat untuk problem ini sangat jelas, yakni memperbaiki fasilitas yang sudah tidak layak pakai, dan mengupgrade fasilitas sekolah sebaimana perkembangan zaman demi terwujudnya suana belajar yang menyenangkan.

Sedangkan untuk kelas online di masa pandemi ini, yang mengharuskan belajar dan sekolah dari rumah, banyak sekali kendala yang menjadadikan siswa sulit belajar. Selama sekolah online ini, siswa SD yang sangat kesulitan dalam belajar, sebagaimana pengalaman Kami melihat anak-anak tetangga di rumah. Untuk siswa SD, kendala utama tentunya adalah sarana penunjang sekolah online, yaitu hp android. Siswa SD di Pedesaan memang sudah banyak yang memiliki hp, tapi itu di tingkat kelas 3 hingga 6, sedangkan kelas 1 dan 2 masih terlalu Dini untuk memiliki sebuah hp. 

Dan meskipun Mereka sudah diberi fasilitas hp oleh orangtuanya, Mereka tidak akan peduli dengan kelas online, malah sebaliknya, yang dipedulikan hanyalah game online. Karena kelalaian siswa semakin meningkat ketika kelas online, banyak Guru-guru SD di Pedesaan yang datang langsung ke rumah siswanya untuk memberi pelajaran. Dan tindakan ini adalah solusi terbaik untuk siswa SD, sebab karakteristik siswa SD yang harus selalu diarahkan.

Bagaimana dengan siswa SMP dan SMA sedejarat? Pada umumnya, Mereka sudah memiliki handphone sebagai media belajar atau sekolah online, namun kendala yang kerap dikeluhkan adalah banyaknya tugas dari masing-masing Guru, dan Si Anak tidak membaca atau menyimak materi yang diberikan sebelumnya. Problem ini sudah tidak asing lagi ketika Sekolah Online. 

Selain sarana penunjang, pengawasan orangtua menjadi utama dalam perkembangan dan kendala siswa dalam belajar ketika Sekolah Online ini. Orangtua tentunya menjadi orang terdekat selama pandemi, dan jika pengawasan dan bimbingan orangtua sangat baik, maka tentunya kualitas belajar siswa akan baik. Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Orangtua juga harus tahu tugas Sang Anak, dan Mengingatkan serta membimbingnya untuk segera menyelesaikannya. Namun, jika orangtua abai terhadap anaknya, maka anak akan kesulitan bahkan tidak akan belajar sama sekali selama sekolah online.

Jadi dapat disimpulkam bahwa, faktor internal dan eksternal ini saling berhubungan dalam perkembangan dan kesulitan siswa dalam belajar. Dan dari kendala yang Kami tulis di atas, menjadi tantangan dan kewajiban bagi Kita selaku Guru dan Orangtua, serta calon Guru dan Orangtua untuk terus memberikan pengawalan dan bimbingan kepada siswa dan anak-anak. 

Sebab, sosialiasi yang bagus akan membawa nilai positif dalam psikologis Sang Anak. Untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, semua elemen, terutama orangtua, Guru, aparatur Sekolah serta Pemerintah harus saling bekerja sama. Kerja sama terbaik yang harus dilaksanakan adalah saling mendukung dan memahami apa yang menjadi problem dan hal-hal yang dibutuhkan, bukan saling menyalahkan satu sama lain. Jika Anda yang mmebaca tulisan ini adalah Warga Negara Indonesia, siswa/i atau mahasiswa/i, orangtua, Guru, Dosen, Aparat Sekolah, dan Pejabat Pemerintahan, dan siapapun itu yang peduli dengan Pendidikan di Indonesia mari Kita bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan yang ada di Negeri Kita tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun