"Mengenai apa?"
"Apa saja"
"Seketika aku berfikir, memangnya siapa yang bisa mengatur khayalan?"
"Seperti membayangkan dengan terbayang, menurutmu sama?"
"Lalu mengapa dibedakan?"
"Maksudmu terjadi pemetaan?"
"Antara membayangkan dan terbayangkan?"
"Seperti bahasa indonesia yang terabaikan"
"Maksudmu mengenai ejaan yang disempurnakan?"
"Pentingnya di bagian mananya?"
"Ketika percakapan misalnya"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!