"Apa kau terlahir dari batu?"
"Mungkin aku terlahir dari tetesan embun saat pagi"
"Bagaimana jika teori Newton tidak benar?"
"Soal gravitasi?"
"Benda yang memiliki massa akan berpijak pada tanah?"
"Apa kau menyukai pengetahuan tentang luar angkasa?"
"Astrounot?"
"Maksudmu, mengapa orang pergi ke luar angkasa?"
"Barangkali, mempelajari sesuatu?"
"Untuk apa seseorang mempelajari sesuatu?"
"Mungkin soal hobi?"
"Bagaimana dengan peperangan yang menewaskan ribuan orang atau bahkan jutaan orang?"
"Genosida?"
"Aku tidak terlalu suka topik ini"
"Barangkali, untuk kejayaan?"
"Bagaimana dengan jutaan pelamar pekerjaan?"
"Untuk bertahan hidup atau menhidupi sesuatu?"
"Yang diterima hanya ratusan atau mungkin puluhan ribu saja"
"Bagaimana manusia bisa memiliki insting seperti itu?"
"Mengapa insting?"
"Kau tidak suka, jika aku menyebutnya sebagai insting?"
"Soal apa?"
"Jika bukan insting, lalu apalagi?"
"Ini terdengar seperti obrolan yang tidak ada artinya"
"Mengapa kau menganggapnya seperti itu?"
"Karena ini seperti berlari pada tempat yang itu-itu saja"
"Memang apa tujuannua berlari?"
"Barangkali, untuk kebugaran"
"Bagaimana dengan kesenangan?"
"Orang berlari untuk menemukan kesenangan?"
"Memang wujudnya seperti apa?"
"Wujudnya sepertimu"
"Saat pandemi, bagaimana aktivitasmu?"
"Aku tidak terlalu mengikuti berita dunia"
"Maksudku, bagaimana kau menjalani harimu?"
"Banyak yang berbeda"
"Misalnya?"
"Orang-orang tidak kukenali wajahnya"
"Karena menggunakan masker?"
"Karena obrolan banyak yang berisi soal virusnya"
"Aktivitasmu terganggu?"
"Mungkin iya"
"Akan tetapi?"
"Aku yang menganggu aktivitasku sendiri"
"Karena tidak terbiasa?"
"Bagaimana kau bisa menemukan kata terbiasa pada hari ini?"
"Padahal ini merupakan hal yang sangat jarang?"
"Orang-orang yang lebih tua memberitahunya"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H