Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Realitas

7 Agustus 2022   00:31 Diperbarui: 7 Agustus 2022   00:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Makanan apa yang menurutmu adalah hidangan mewah?"

"Semua makanan yang masuk ke mulutku adalah hidangan yang mewah"

"Suasana mempengaruhinya?"

Baca juga: Pada Suatu Zodiak

"Barangkali tidak"

"Bukannya suasana adalah hal yang penting?"

"Seperti apa misalnya?"

"Orang di sekitarmu sedang berbahagia"

Baca juga: Perihal Keyakinan

"Bagaimana kau tau?"

Baca juga: Berdialog

"Kau tidak menanyakkan berbahagia karena apa?"

"Berbahagia karena apa?"

"Mungkin usai menerima gaji?"

"Mendapat promosi termasuk?"

"Kukira apa saja dapat dilihat dari sudut pandang itu"

"Kukira tidak"

"Seseorang yang biasa berada dalam gedung pencakar langit tidak akan memiliki pemandangan yang sama"

"Dengan seseorang yang tidak biasa berada dalam gedung pencakar langit?"

"Ini menarik"

"Seperti mengatakan hal yang di dalamnya sudah terdapat jawabannya?"

"Selain mengatakan"

"Barangkali dipikiran berseliweran hal-hal semacam itu"

"Tidak terungkapkan?"

"Barangkali, tidak dapat diungkap"

"Apa rasanya seperti makanan?"

"Hanya boleh dikunyah"

"Baik"

"Jangan macam-macam"

"Baiknya mengikuti prosedur?"

"Kurasa peraturan ada untuk dilanggar"

"Tentu ada konsekuensi pada hal semacam ini"

"Seperti merelakan sesuatu untuk sesuatu yang lain?"

"Rutinitasmu mungkin perlu diubah?"

"Seperti tidak datang tepat waktu?"

"Kurasa, seseorang perlu mengalami banyak kegagalan"

"Tapi tidak denganmu?"

"Barangkali kegagalan adalah wujud lain dari kesuksesan yang tertunda"

"Seperti iklan rokok"

"Berpakaian rapi adalah kunci"

"Bagaimana mungkin seseorang sepertiku bisa berpakaian rapi?"

"Dengan menyiapkannya?"

"Kurasa itu adalah ide yang bagus"

"Lalu setelah berpakaian rapi"

"Memang apa salahnya berpakaian lusuh seperti ini?"

"Memang bukan acara yang resmi"

"Akan tetapi?"

"Seseorang harus menghormati dirinya sendiri"

"Bagaimana jika aku mematahkan pandangan seperti itu?"

"Mungkin kita tidak akan dipertemukan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun