Temani aku ngopi hari ini. Tentang konspirasi global yang memekakkan telinga. Organisasi kesehatan dunia dan organisasi perdagangan dunia.Â
Kiranya kedua hal itu berada di ranah yang sama, yaitu perdagangan. Yang satu memperdagangkan kebijakan secara struktural. Satunya lagi memperdagangkan kebijakan secara offensive.Â
Jika saja pemerintah melakukan lockdown jauh hari, perkiraan angka persebaran virus tersebut dapat ditekan hingga 17% cukup banyak. Tapi hal tersebut berada pada ranah "andai saja". Hal ini sekaligus menjadi titik balik. Legalisasi omnibus law tidak boleh terjadi. Jangan kira masyarakat cukup awam sehingga dapat dibodohi untuk kesekian kalinya.Â
Urgensi RUU Omnibus Law sangat tidak relevan dengan keadaan saat ini, maupun keadaan yang akan datang. Lucu saja. Para budak korporat dilarang mengajukan gugatan perselisihan industri pada perusahaan tempat ia menguras tenaga. Ini lucu, kalian seharusnya tertawa.
Artikel Lainnya : Jokowi Linglung, Masyarakat Bisa Apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H