Mohon tunggu...
Arinta Adiningtyas
Arinta Adiningtyas Mohon Tunggu... Full Time Blogger - "Sinau Tanpa Pungkasan"

Arinta Adiningtyas adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis. Ia tergabung dalam beberapa komunitas kepenulisan seperti Kumpulan Emak-emak Blogger dan Ibu-ibu Doyan Nulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Impas

10 Maret 2020   23:19 Diperbarui: 10 Maret 2020   23:22 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sial! Kenapa dia datang saat aku berpenampilan seperti babu begini?" batinku.

Pria itu keluar dari mobilnya, kemudian menghampiriku yang berdiri terpaku di depan pintu dapur. Diulurkannya tangan kanan untuk menyalamiku.

"Ehm ..." Pria tampan yang berdiri di depanku ini tampak kikuk karena salamnya tak mendapat respon. Ah, akting santaiku gagal. Aku justru mematung karena terpukau dengan penampilannya kini.

"Gimana kabarmu?" tanyanya selang beberapa lama. Bertahun-tahun tak bertemu membuat hubungan kami agak kaku.

"Ya, seperti yang kamu lihat. Aku baik-baik saja." jawabku.

"Kamu nggak mempersilakan aku duduk?" tanyanya.

Belum sempat kujawab, ibu muncul sambil menenteng plastik berisi bawang merah.

"Siapa, Nduk?" tanyanya. Tapi pertanyaan itu tidak perlu kujawab karena ibu segera menyadari sosok tampan di depannya.

"Ya Allah, Nak... Apa kabar? Ayo, ayo, masuk!"

Aku heran. Tadi, ibu menyebut pria ini pengamen dengan intonasi tinggi. Tapi kini, ibu malah terlihat paling bahagia dibanding kami.

"Itu tadi mobilmu, Nak?" tanya ibu setelah mempersilakan Bono -nama pria itu- duduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun