Dear
My First Love
Â
Untuk lelaki yang telah ku berikan "cinta pertamaku" padanya.
Suara tawa, senyuman dan bahu nya yang menenangkan, terkadang tiba-tiba membuatku begitu merindukannya. iya beliau adalah Bapak ku.
Mungkin Tuhan tidak selalu menuruti apa-apa yang kita inginkan.
Karena Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan.
Saat ini mungkin Tuhan sedang melatih diriku untuk dapat belajar menyatu dengan takdir dan berdamai dengan keadaan.
Meski tak pernah sedikitpun ku inginkan. .
Tidak apa-apa kataku, karena engkau Bapak ku yang tetap istimewa bagiku.
Meski kehadiranmu belum dapat tersampaikan padaku.
Setiap derap langkah kaki mu sama arti dengan setiap detak jantungku.
Setiap tetesan keringatmu sama arti dengan semangat setiap langkah kakiku.
Setiap lelah yang engkau rasakan, aku akan berusaha membayarnya dengan setiap ikhtiarku mewujudkan satu cita-cita sederhana mu.
Suatu keinginan dan harapan mu yang saat ini menjadi mimpi besarku.
Yakinlah aku dapat mewujudkannya.
Semoga setiap derap langkah kaki kita bernilai ibadah dan terhitung pahala.
BarakaAllah. . .
Aamiin J
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H