Mohon tunggu...
Arinda Safira
Arinda Safira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Manusia yang mudah penasaran ini tidak begitu tertarik dengan bakso dan mie ayam seperti masyarakat Indonesia pada umumnya. Maka jangan beri saya kedua itu untuk sebuah perayaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keputusannya adalah Tidak Mencintaiku

28 Januari 2023   04:30 Diperbarui: 28 Januari 2023   04:43 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalaupun aku menyadarinya lebih cepat, Pak Ramlan juga akan menolakku karena aku masih di bawah umur. Sebab dari awal, dia memang hanya ingin membantuku, bukan untuk menikahiku. Ya, keputusannya adalah tidak mencintaiku.

Aku pulang ke rumah sebulan sekali, dan saat aku pulang, Ibu bilang dia pernah bertemu Pak Ramlan di pasar. Di cerita Ibu, Pak Ramlan bilang Ibu mirip sekali denganku, jadi mudah untuk mengenalinya sebagai Ibuku. Dia menitip salam dan memberikanku majalah dari luar negeri yang berbahasa inggris. Majalah tentang beasiswa S2 dan asrama gratis di London. Dia kembali membukakanku jalan. Dia kembali memberikanku harapan baru. Harapan-harapan itu benar-benar membuatku hidup dan memilliki arah perjalanan. Seandainya durasi pertemuan kami lebih lama, aku ingin membahas sebanyak mungkin perihal yang ingin aku bicarakan, dan aku ingin mewujudkannya juga di waktu yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun