2. Â Konstruktif: bertujuan mengembangkan kompetensi individu,
3. Â Terencana,
4. Â Reflektif,
5. Â Objektif: data/informasi diambil berdasarkan sasaran yang sudah disepakati,
6. Â Berkesinambungan,
7. Â Komprehensif: mencakup tujuan dari proses supervisi akademik.
Peran dirinya sebagai coach dalam pembelajaran tidak hanya mampu menggali potensi dan peningkatan kompetensi serta kapasitas murid atau rekan sejawat, namun dengan metode coaching juga mampu meningkatkan kapasitas dan potensi dirinya. Dengan coaching ini akan terbangun korelasi yang baik dalam komunitas sekolah. Dengan coaching pula, akan terjadi pembelajaran terus menerus, empati, pemecahan masalah, pemberdayaan, serta refleksi yang berkelanjutan. Hal tersebut sangatlah penting bagi pengembangan dan kemajuan pendidikan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H