Mohon tunggu...
Arinda Eka Savitri
Arinda Eka Savitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Libatkan Allah SWT dalam setiap langkah mu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IAIN Jember Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Idealisme dan Tokoh Filsafat Pendidikan Idealisme

1 April 2020   23:13 Diperbarui: 15 Juni 2021   07:00 18363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Qadimnya alam

2. Tuhan tidak mengetahui terhadap hal-hal yang kecil (juziyyat)

3.Pengingkaran terhadap kebangikitan jasmani.

Baca juga: Filsafat Kant 

Terhadap hal yang kedua ini banyak filosof yang sepakat tentang pendapat tersebut, tetapi Al-Ghazali sangat menentang. Alasan para filosof tentang hal ini adalah bahwa yang baru ini dengan segala peristiwanya selalu berubah, sedangkan ilmu selalu mengikuti apa yang diketahui. Dengan perkataan lain, perubahan perkara yang diketahui menyebabkan perubahan ilmu. 

Kalau ilmu itu berubah, yaitu dari tahu menjadi tidak tahu/sebaliknya, berarti Tuhan mengalami perubahan, sedangkan perubahan pada zat Tuhan tidak mungkin terjadi (mustahil).

Contohnya dalam ada beberapa tokoh muslim dan filosof yang bertentangan dengan al ghazali ini, nah persepektif mereka itu berbeda dengan alghazali. jadi ibnu rusyd, ibnu sina dan al farabi itu menganut pemahaman seperti aristoteles yang menganggap bahwa alam itu azali dan itu menurt al ghazali melenceng dari yang sudah seharusnya. Kana menurtnya alghazali tidak ada keharusan logika untuk menyimpulkan alam itu tidak bermula.

Pada titik ini, al ghazali meletakkan moral agama sebagai pengetahuan tertinggi dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari2, begitu juga dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu kreatifitas dan inovatif menjadi sangat penting dalam setiap perubahan dalam dunia pendidikan. Kreatif itu daya cipta, sedangkan inovasi daya pengembangan. Disinilah tugas seorang pendidik memunculkan kedua daya dari dalam anak didiknya, baik melalui pengetahuan, keterampilan, pelatihan dan penelitian. Namun semua itu tidak bisa lepas dari kaidah2 moral dalam pandangan Kant dan akhlak dalam pandangan al-ghazali.

c. David june

Dia adalah tokoh sentral aliran empiris yang berkembang di Eropa, dan dia juga berhasil di Inggris tempat dimana ia berasal. Pada zaman pencerahan David hune dianggap sebagai tokoh yang membawa empiririsme pada puncak kematangan yang berimplikasi pada skeptisisme. Skeptisisme ini adalah paham yang mengatakan bahwa kita tidak dapat mendapatkan kebenaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun