Mohon tunggu...
Arinda Eka Savitri
Arinda Eka Savitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Libatkan Allah SWT dalam setiap langkah mu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IAIN Jember Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Idealisme dan Tokoh Filsafat Pendidikan Idealisme

1 April 2020   23:13 Diperbarui: 15 Juni 2021   07:00 18363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plato juga mengemukakan dalam tujuan pendidikan bahwa pendidikan itu harus membentuk watak dan karakter siswa, bagaimana caranya menjadi kreatif dan produktif melalui ide-idenya maka dari itu siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan bakat dan potensi dan guru menjadi agen of control dimana ia membimbing dan mengarahkan siswa ke arah yang progresif. 

Metode yang digunakan Plato ada 2 yaitu metode untuk tingkatan dasar dan metode untuk tingkatan atas. Metode yang tingkatan dasar itu bisa menggunakan metode bermain atau player, dimana siswa itu diharapkan mampu berkreativitas dengan ide-idenya bagaimana caranya bermain peran. Metode ini dapat digunakan pada tingkatan TK, paud dll. 

Sedangkan metode untuk tingkatan atas yang metode deartika yaitu metode dimana siswa berpikir kritis dalam memecahkan sebuah masalah, dia dituntut menjadi publik solving agar diharapkan dapat mengembangkan sebuah ide menjadi konsep dasar yang lebih universal.

Plato juga berpendapat bahwa rasio itu nyata dan yang nyata itu rasio. Hal ini maksudnya adalah bahwa segala yang dipikirkan manusia itu selalu bersentuhan dengan yang terlihat yang selalu berubah-ubah.

b. Al-Ghazali

Dia merupakan tokoh tokoh sentral dikalangan muslim, bahkan ia diberi gelar hujatul Islam. Ia berasal dari kota khurasan. Dan diantara karya-karyanya yang berjudul idea Ulumuddin dan tafi Al falasyifa. Pada buku yang ke 2 inilah Al-Ghazali menolak 20 pendapat filosofi muslim tentang berbagai pendapat atau perdebatan. Beberapa pendapat filosofi adalah sebagai berikut:

1. Filosof materialistis (al- dhariyyun)

2. Filosof naturalis atau deistis(thabi'iyun)

3. Filosof teis (al- illahiyun)

Alasannya karena:

tentang pendapat-pendapat mereka dalam tiga hal yakni :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun