Mohon tunggu...
Harini Rahmi
Harini Rahmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life is a process to transfer our values to others. Make ourself meaningfull anytime anywhere for all people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Temuan Mencengangkan Mengenai Nata de Coco

18 Juli 2012   06:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 17343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1342604472766390524

- menggunakan buah-buah busuk [BS] kemudian diberikan pijer sehingga lebih kenyal dan tidak kentara bedanya dengan buah segar.

- mereka menggunakan air bekas cucian beras sebagai pencampur air kelapa sehingga harga es kelapa yang mereka jual dapat dipatok dengan harga yang lebih murah.

- mereka mencampurkan antara daging buah kelapa yang masih muda dengan daging buah kelapa yang tua sehingga daging buah kelapa yang didapatkan lebih banyak dan dapat menekan biaya produksi es kelapa atau es teler.

Fakta ini mengingatkan kita bahwa mengkonsumsi buah atau sari buah kelapa tidaklah menjadi jaminan bahwa tubuh kita akan menjadi sehat. Tidak teliti, bisa-bisa kita justru terkecoh dalam membeli dan akhirnya mengkonsumsi buah yang rasanya segar dan enak tetapi sarat dengan zat-zat kimia berbahaya yang justru membuat pertahanan tubuh kita bobol sehingga rentan terhadap penyakit-penyakit berbahaya. Budaya hidup yang ingin segala sesuatunya instan dan praktis membuat kita lebih memilih untuk membeli olahan buah yang siap saji seperti sop buah, es kelapa, es buah, atau es teller.

Meski demikian, tidak semua nata de coco mengandung zat-zat berbahaya, untuk itu kita harus jeli dalam memilih  nata de coco. Berikut tips memilih nata de coco yang bebas pengawet :

- Pilihlah nata de coconya berwarna broken white [putih agak kekuning-kuningan]. Nata de coco yang berwarna putih justru merupakan tanda menggunakan  Hidrogen Peroksida [H2O2].

- Nata de coco yang tidak menggunakan boraks adalah nata de coco yang kenyal dan ketika ditekan, maka dia tidak membalik normal dengan segera. Nata de coco yang mengandung boraks ketika di tekan dia akan membalik ke posisi awal dengan segera [jadi dia tak hanya kenyal tetapi juga tegang/kaku].

Ramadhan sudah di depan mata, berbuka puasa seolah tak lengkap tanpa menu es buah, es kelapa, sop buah, atau nata de coco bukan? Saatnya menjadi pribadi yang menyiapkan menu buka puasa hasil olahan sendiri. Marilah mulai membiasakan diri untuk mengolah makanan sendiri sehingga kita lebih tahu pasti bagaimana kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarga kita.

Sumber : acara reportase investigasi  14 dan 15 Juli 2012 dan informasi di sini dan di sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun