Mohon tunggu...
Arina Alfania
Arina Alfania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknologi Pangan, Universitas Diponegoro

Mahasiswa Teknologi Pangan 2018, Universitas Diponegoro Semarang. Berasal dari Kota Pekalongan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ayo Konsumsi Pangan Fungsional Galantin Tempe sebagai Peningkat Imun Tubuh di Masa Pandemi

10 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 10 Agustus 2021   09:54 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Galantin Tempe - Sumber: Arina Alfania (Dokumentasi Pribadi)

Semarang (10/8/2021) - Situasi pandemi COVID-19 yang belum usai mengharuskan masyarakat untuk terus meningkatkan penerapan gaya hidup sehat. 

Hingga Senin kemarin (9/8/2021) berdasarkan data dari laman siaga corona (link di sini) diketahui bahwa total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Kota Semarang mencapai angka 83.840 dengan rincian sebanyak 728 jiwa merupakan pasien yang dirawat. 

Pasien sembuh mencapai angka 76.979 dan kasus meninggal tercatat sebanyak 6.133 jiwa. Hal tersebut mengharuskan masyarakat untuk tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi pangan yang dapat meningkatkan imunitas.

Isu tersebut mendorong Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Arina Alfania, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ns. Muhammad Rofi'i, S.Kp., M.KEP., untuk melakukan "Gerakan Konsumsi Pangan Fungsional sebagai Peningkat Imunitas Tubuh" melalui sosialisasi terbatas menggunakan media cetak poster, serta kegiatan virtual (online) berupa publikasi video tutorial pembuatan galantin tempe yang dapat diakses melalui link berikut: di sini

Salah satu bahan pangan yang mempunyai segudang manfaat bagi tubuh yaitu tempe. Tempe sebagai salah satu pangan hasil fermentasi jamur Rhizopus sp. merupakan produk turunan kedelai yang mengandung sifat fungsional di dalamnya. 

Pangan fungsional merupakan pangan yang mengandung komponen aktif dimana dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh manusia di samping zat-zat gizi di dalamnya. Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk konsumsi per 100 gram tempe disajikan pada ilustrasi berikut:

Angka Kecukupan Gizi per 100 g Tempe - Sumber: https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/373/nilai-kandungan-gizi-tempe-kedelai-murni-mentah
Angka Kecukupan Gizi per 100 g Tempe - Sumber: https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/373/nilai-kandungan-gizi-tempe-kedelai-murni-mentah
Tempe sebagai pangan nabati sumber protein memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari ikan salmon. Perhitungan untuk setiap 100 gram yaitu 20.80 gram untuk protein tempe dan kadar protein salmon  sebesar 19.93 gram. 

Berdasarkan laman nilaigizi.com juga disebutkan bahwa tempe mengandung energi 201 kkal dimana lebih tinggi daripada ikan salmon 170 kkal. 

Tempe mengandung karbohidrat yang tidak dapat ditemukan pada ikan salmon. Ringkasan gizi tersebut mengartikan bahwa tempe tidak kalah bergizi dari ikan salmon. 

Hal tersebut memungkinkan tempe untuk dikembangkan menjadi berbagai olahan pangan yang unik karena sangatlah berpotensi sebagai sumber gizi bagi tubuh ditambah dengan unsur fungsionalnya.

Unsur fungsionalitas pada tempe terletak pada kandungan asam amino yang dipercaya sebagai zat antioksidan bagi tubuh. Zat antioksidan di dalam tempe ini dapat menangkal radikal bebas untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit. Tidak sampai disitu saja, tempe juga kaya akan vitamin (A, C, E, dan B6) serta mineral (Zn dan Fe) serta mengandung isoflavon. 

Isoflavon pada tempe memiliki peran sebagai zat antikanker. Hal tersebut sejalan dengan kondisi saat ini dimana dalam rangka menyintas COVID-19 kita perlu menjaga imunitas atau kekebalan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi pangan fungsional galantin tempe.

Galantin tempe menjadi salah satu diversifikasi pangan fungsional untuk pemenuhan gizi sekaligus memberi efek kesehatan pada tubuh karena sifat fungsionalnya. 

Tempe merupakan bahan baku yang cenderung pasti ada dalam lingkup kehidupan sehari-sehari sehingga tergolong tidak sulit untuk ditemukan. Cara pembuatannya yang mudah membuat olahan galantin tempe diharapkan dapat memberikan inovasi baru bagi masyarakat pada umumnya untuk mengolah ragam pangan berbahan tempe.

Pembagian Poster dan Produk Galantin Tempe - Sumber: Arina Alfania (Dokumentasi Pribadi)
Pembagian Poster dan Produk Galantin Tempe - Sumber: Arina Alfania (Dokumentasi Pribadi)
Rabu (4/8/2021) Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program kerja terkait produk galantin tempe secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pelaksanaan program berlokasi di RW 03 Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, dimana diketuai oleh Bapak Sugiyadi. 

Program kerja ini bertujuan sebagai pemberdayaan masyarakat untuk tanggap akan pentingnya menjaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi pangan fungsional. Terlaksananya program kerja diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait pangan fungsional khususnya olahan tempe.

Yuk tingkatkan imunitas tubuh dengan konsumsi pangan fungsional dan buat galantin tempemu sendiri!
Salam sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun