Semarang (10/8/2021)Â - Situasi pandemi COVID-19 yang belum usai mengharuskan masyarakat untuk terus meningkatkan penerapan gaya hidup sehat.Â
Hingga Senin kemarin (9/8/2021) berdasarkan data dari laman siaga corona (link di sini) diketahui bahwa total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Kota Semarang mencapai angka 83.840 dengan rincian sebanyak 728 jiwa merupakan pasien yang dirawat.Â
Pasien sembuh mencapai angka 76.979 dan kasus meninggal tercatat sebanyak 6.133 jiwa. Hal tersebut mengharuskan masyarakat untuk tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi pangan yang dapat meningkatkan imunitas.
Isu tersebut mendorong Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Arina Alfania, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ns. Muhammad Rofi'i, S.Kp., M.KEP., untuk melakukan "Gerakan Konsumsi Pangan Fungsional sebagai Peningkat Imunitas Tubuh" melalui sosialisasi terbatas menggunakan media cetak poster, serta kegiatan virtual (online) berupa publikasi video tutorial pembuatan galantin tempe yang dapat diakses melalui link berikut: di sini
Salah satu bahan pangan yang mempunyai segudang manfaat bagi tubuh yaitu tempe. Tempe sebagai salah satu pangan hasil fermentasi jamur Rhizopus sp. merupakan produk turunan kedelai yang mengandung sifat fungsional di dalamnya.Â
Pangan fungsional merupakan pangan yang mengandung komponen aktif dimana dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh manusia di samping zat-zat gizi di dalamnya. Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk konsumsi per 100 gram tempe disajikan pada ilustrasi berikut:
Tempe sebagai pangan nabati sumber protein memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari ikan salmon. Perhitungan untuk setiap 100 gram yaitu 20.80 gram untuk protein tempe dan kadar protein salmon  sebesar 19.93 gram.Â
Berdasarkan laman nilaigizi.com juga disebutkan bahwa tempe mengandung energi 201 kkal dimana lebih tinggi daripada ikan salmon 170 kkal.Â
Tempe mengandung karbohidrat yang tidak dapat ditemukan pada ikan salmon. Ringkasan gizi tersebut mengartikan bahwa tempe tidak kalah bergizi dari ikan salmon.Â
Hal tersebut memungkinkan tempe untuk dikembangkan menjadi berbagai olahan pangan yang unik karena sangatlah berpotensi sebagai sumber gizi bagi tubuh ditambah dengan unsur fungsionalnya.
Unsur fungsionalitas pada tempe terletak pada kandungan asam amino yang dipercaya sebagai zat antioksidan bagi tubuh. Zat antioksidan di dalam tempe ini dapat menangkal radikal bebas untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit. Tidak sampai disitu saja, tempe juga kaya akan vitamin (A, C, E, dan B6) serta mineral (Zn dan Fe) serta mengandung isoflavon.Â