Tapi mengapa ia tenang-tenang saja.
Ia tak terusik olehku.
Ia tetap nyenyak dalam tidurnya.
Aku ingin membuat tidurnya tidak nyenyak,
tapi mengapa justru aku sendiri yang tidak bisa tidur nyenyak.
Aku ingin menyakiti hatinya, tapi mengapa hatiku sendiri yang sakit.
.
Kupikir,
puas rasanya bisa menyakiti hatinya.
Tapi ternyata aku salah.
Seketika aku berniat menyakiti hatinya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!