Sekarang, Darsih dan Darman pulang, dengan roda empat baru miliknya, sakunya penuh, tubuhnya tegak, senyumnya merekah.
Tapi keberhasilannya bukan sebuah kompensasi, atas sakit yang pernah ia peluk sendiri.
Begitu juga kampung halaman, memang jadi obat kerinduan, tapi sekaligus mengupas luka yang nyatanya masih menganga.
Hubungannya dengan mudik? Darsih dan Darman memilih pulang sebelum lebaran dengan berbagai pertimbangan. Mulai dari enggan mendengar berbagai hujatan, atau hadir pada tiap-tiap hajatan.
Selain itu, harga bakso Sarinah bisa naik 3 kali lipat, jika Darsih dan Darman tetap buka saat lebaran. Lagi-lagi perkara hitungan.
Soto dimangkuk akhirnya tandas, sayapun berpamitan, saat hendak membayar, sang penjual menolaknya.
"Sudah dibayar ibu yang itu", katanya. Saya mengangguk dan bersalaman sebagai tanda terimakasih.
"Semangat bekerjanya mbak, semoga berkah," katanya sembari menepuk tangan saya dengan raut wajah penuh kelegaan.
Keluar dari warung soto, saya melambaikan tangan pada angkot warna biru dari arah selatan dengan kode 02 menuju persimpangan Canguk yang terpampang pada kacanya. Mari pulang.
Ternyata, mudik-lebaran-kampung halaman- memiliki banyak sudut pandang dengan ungkapan rasa yang berbeda-beda.
Catatan kaki saya untuk laporan kerja yang seharusnya berisi kombinasi angka mendadak hilang saat di angkutan.