Cara makan kompyang yang sedikit membutuhkan tenaga karena keras dan perlu dikunyah agak lama, ternyata mencerminkan sejarahnya yang tak jauh dari kata perjuangan.
Menurut Haryono, kompyang awalnya merupakan makanan para saudagar Tionghoa yang sengaja dibuat keras dan tahan lama karena diandalkan sebagai cadangan makanan saat berperang.
Sementara itu, seorang masyarakat Tionghoa yang enggan disebutkan namanya menceritakan, kompyang pertama kali diciptakan pejuang perang dari Fujian pada 1562Â
Pejuang yang saat itu tengah berperang melawan perompak Jepang tersebut bernama Qi Jiguang.
Pada masa itu, pasukan perompak Jepang selalu membawa makanan bernama onigiri yang tidak berbau sehingga keberadaan mereka sulit dideteksi Qi Jiguang beserta anggotanya.
Guna menyiasati cara tersebut, Qi Jiguang pun menciptakan makanan yang sulit dilacak aromanya dalam bentuk yang berbeda dan lebih tahan lama.
Makanan Qi Jiguang dan para pasukan yang berhasil menjadi amunisi tenaga hingga memenangkan peperangan itu lah yang kini disebut Kompyang.
Untuk mengenang atas kemenangan pasukan Qi Jiguang, di daerah asalnya, makanan tersebut diberi nama Guang Bing atau Guang Biang.
Sedangkan dalam suku Jian'ou (masyarakat asli Tionghoa jaman dahulu yang tinggal di Indonesia) menyebutnya kompyang atau kompia.
(Arimbihp/2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H