Mohon tunggu...
Ari Manangin
Ari Manangin Mohon Tunggu... Editor - Penulis Ulung

Catatan Pena, dari Bumi Nusantara North Celebes

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peri dan Taman Ajaib

2 Juli 2024   10:05 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam belantara yang subur, tersembunyi sebuah kebun yang ajaib yang dikelilingi oleh pepohonan menjulang tinggi dan mekar bunga-bunga cantik. 

Di dalam kebun yang ajaib itu, hiduplah sekelompok peri yang merasakan kedamaian dan kebahagiaan. Mereka tiap hari bermain dan merawat keindahan kebun dengan penuh cinta. 

Di antara mereka, ada Lily, yang memiliki keinginan besar untuk menjelajahi dunia di luar kebun ajaib itu dan merasakan petualangan yang menarik. 

Lily, sambil menatap horison dengan rasa ingin tahu yang menggebu-gebu, bertanya, "Apa yang sebaiknya aku lakukan?" Seorang peri lain, Periwinkle, mendekati Lily dengan senyuman ramah. 

Periwinkle berkata, "Halo, Lily! Aku mendengar kau ingin tahu tentang dunia di luar kebun ini." Lily menjawab, "Ya, benar, Periwinkle. 

Aku ingin melihat tempat-tempat baru dan mengalami petualangan yang seru." Periwinkle memperingatkan, "Aku merasakan semangatmu, Lily. 

Tetapi, ingatlah bahwa dunia luar penuh dengan bahaya. Apakah kau yakin ingin pergi?" Lily menjawab mantap, "Aku siap, Periwinkle. 

Aku ingin merasakan keajaiban di luar sana. Aku yakin akan selalu aman dengan sihir kita." Periwinkle memberi restu, "Baiklah, Lily. 

Jika itu yang kau pilih, aku akan mendukungmu. Tetapi, berhati-hatilah dan kembali dengan selamat." Dengan hati penuh keberanian, Lily memasuki hutan yang mengelilingi kebun ajaib. 

Dia melewati pepohonan yang tinggi dan jalan setapak yang berkelok-kelok. Akhirnya, dia sampai di sebuah desa yang ramai dan penuh kehidupan. 

Lily berjalan-jalan di sekitar desa, mencoba memahami dunia manusia yang baru baginya. Di antara keramaian, dia melihat seorang anak kecil yang terlihat sedih. 

Dengan penuh kasih, Lily mendekati anak itu. "Dik, maaf. Aku melihat kau sedang sedih. Apa yang terjadi?" tanyanya. Anak kecil itu, bernama Alex, menatap Lily dengan mata berkaca-kaca. 

"Burungku, Kiki, terbang pergi dan tidak kembali. Aku sangat merindukannya," kata Alex. Lily tersentuh, "Oh, Alex, aku bisa merasakan kesedihanmu. 

Aku akan mencoba membantumu menemukan burungmu." Lily meminta Alex memberikan deskripsi burung tersebut. Kemudian, dengan menggunakan sihir peri, Lily mengubah dirinya menjadi burung yang serupa dengan Kiki. 

Dengan cara ini, dia bisa berkomunikasi dengan burung-burung lain di sekitar desa. "Aku akan mencari Kiki untukmu, Alex. Ikutilah aku!" ujarnya sebagai burung. Bersama-sama, Lily (sebagai burung) dan Alex berpetualang melintasi hutan dan gunung-gunung, mencari burung kesayangan Alex. 

Mereka berbicara dengan burung-burung yang mereka temui di sepanjang jalan. "Maaf, apakah kalian melihat burung bernama Kiki? Dia burung kecil berwarna kuning dengan bulu yang indah," tanya Lily. 

Sebuah burung menjawab, "Ya, aku melihatnya beberapa hari yang lalu di puncak gunung itu. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi setelahnya." Lily bersyukur, "Terima kasih, teman. Mari kita pergi ke puncak gunung!" Akhirnya, setelah berhari-hari mencari, mereka menemukan Kiki yang terjebak dalam jaring yang terjatuh dari pohon. 

Lily dan Alex segera bekerja sama untuk membebaskan burung tersebut. "Jangan khawatir, Kiki. Kita akan membantumu," kata Lily. Alex mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Lily. Aku sangat berterima kasih atas bantuannya." Setelah berhasil membebaskan Kiki, burung itu terbang dengan gembira kembali ke langit biru. 

Lily dan Alex kembali ke desa dengan perasaan bahagia. "Lily, aku tidak akan pernah bisa membalas bantuannya. Aku sangat berterima kasih padamu," ucap Alex. Lily menegaskan, "Tidak perlu berterima kasih, Alex. Aku senang bisa membantu. Kadang-kadang, petualangan dan keajaiban dapat ditemukan di luar zona nyaman kita." 

Setelah mengucapkan perpisahan kepada Alex, Lily kembali ke kebun ajaib dengan cerita-cerita baru dan pengalaman yang berharga. 

Dia berbagi petualangan dan keajaiban tersebut dengan teman-teman peri lainnya di kebun ajaib. "Teman-teman, kalian tidak akan pernah menebak apa yang terjadi di luar sana. Saya bertemu seorang anak kecil yang sedih dan bersama-sama kami menemukan burung kesayangannya. Petualangan di luar sana begitu menarik!" ujarnya. 

Teman-teman Lily terinspirasi oleh keberaniannya dan memutuskan untuk menjelajahi dunia luar dan mengalami petualangan mereka sendiri di kebun ajaib mereka. 

Dalam kebun ajaib yang indah itu, Lily dan teman-teman peri lainnya menjalani kehidupan penuh petualangan dan keajaiban. Mereka belajar bahwa dengan keberanian dan kasih, dunia di sekitar mereka dipenuhi dengan keindahan yang tak terhingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun