Lily berjalan-jalan di sekitar desa, mencoba memahami dunia manusia yang baru baginya. Di antara keramaian, dia melihat seorang anak kecil yang terlihat sedih.Â
Dengan penuh kasih, Lily mendekati anak itu. "Dik, maaf. Aku melihat kau sedang sedih. Apa yang terjadi?" tanyanya. Anak kecil itu, bernama Alex, menatap Lily dengan mata berkaca-kaca.Â
"Burungku, Kiki, terbang pergi dan tidak kembali. Aku sangat merindukannya," kata Alex. Lily tersentuh, "Oh, Alex, aku bisa merasakan kesedihanmu.Â
Aku akan mencoba membantumu menemukan burungmu." Lily meminta Alex memberikan deskripsi burung tersebut. Kemudian, dengan menggunakan sihir peri, Lily mengubah dirinya menjadi burung yang serupa dengan Kiki.Â
Dengan cara ini, dia bisa berkomunikasi dengan burung-burung lain di sekitar desa. "Aku akan mencari Kiki untukmu, Alex. Ikutilah aku!" ujarnya sebagai burung. Bersama-sama, Lily (sebagai burung) dan Alex berpetualang melintasi hutan dan gunung-gunung, mencari burung kesayangan Alex.Â
Mereka berbicara dengan burung-burung yang mereka temui di sepanjang jalan. "Maaf, apakah kalian melihat burung bernama Kiki? Dia burung kecil berwarna kuning dengan bulu yang indah," tanya Lily.Â
Sebuah burung menjawab, "Ya, aku melihatnya beberapa hari yang lalu di puncak gunung itu. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi setelahnya." Lily bersyukur, "Terima kasih, teman. Mari kita pergi ke puncak gunung!" Akhirnya, setelah berhari-hari mencari, mereka menemukan Kiki yang terjebak dalam jaring yang terjatuh dari pohon.Â
Lily dan Alex segera bekerja sama untuk membebaskan burung tersebut. "Jangan khawatir, Kiki. Kita akan membantumu," kata Lily. Alex mengucapkan terima kasih, "Terima kasih, Lily. Aku sangat berterima kasih atas bantuannya." Setelah berhasil membebaskan Kiki, burung itu terbang dengan gembira kembali ke langit biru.Â
Lily dan Alex kembali ke desa dengan perasaan bahagia. "Lily, aku tidak akan pernah bisa membalas bantuannya. Aku sangat berterima kasih padamu," ucap Alex. Lily menegaskan, "Tidak perlu berterima kasih, Alex. Aku senang bisa membantu. Kadang-kadang, petualangan dan keajaiban dapat ditemukan di luar zona nyaman kita."Â
Setelah mengucapkan perpisahan kepada Alex, Lily kembali ke kebun ajaib dengan cerita-cerita baru dan pengalaman yang berharga.Â
Dia berbagi petualangan dan keajaiban tersebut dengan teman-teman peri lainnya di kebun ajaib. "Teman-teman, kalian tidak akan pernah menebak apa yang terjadi di luar sana. Saya bertemu seorang anak kecil yang sedih dan bersama-sama kami menemukan burung kesayangannya. Petualangan di luar sana begitu menarik!" ujarnya.Â