Kerap saya melamun, mengapa tidak ada pemerintahan daerah terutama di Dinas Pariwisata-nya mengkemas keindahan senja dalam sebuah hajatan "Festival Senja" sebagai bentuk penghargaan terhadap alam ? Senja hadir tanpa diundang bahkan bisa pergi kapan saja. Mengapa anugerah keindahan alam itu tidak kita syukuri dengan cara yang lebih bernas ?
Keindahan senja di Banyuwangi, Jawa Timur juga tidak kalah menariknya. Banyuwangi adalah daerah pertama di Pulau Jawa yang menerima terpaan sinar mentari sehingga di saat senja keindahan Pantai Ketapang sungguh tidak terbantahkan. Keindahan Pulau Bali menjadi pelengkap kesempurnaan senja dari kanvas lukisan alam dari Banyuwangi.
Senja Menjadi Janji yang Dinanti
Di setiap senja tiba, puluhan remaja memadu janji yang selalu ditagih di Pantai Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Menikmati teguk demi teguk kopi yang terhidang, menjadikan datang dan perginya senja seperti ritual yang selalu ditunggu.
Sudah lima kali saya mengunjungi Pandan dan selalu mendapati senja yang tidak pernah ingkar janji. Berlatar belakang Pulau Mursala yang memiliki keunikan air terjun yang bermuara ke laut, pesona senja di Pandan menjadi begitu sulit dilupakan. Mengunjungi Tapanuli Tengah tanpa mampir ke Sibolga juga tidak tambah afdol dengan "berburu" senja di kota tua tersebut.
Senja juga menjadi penanda terjadinya pergantian waktu sehingga momen senja acapkali menjadi saat berpisah dan bertemu.Berpisah di saat senja menjadi batas akhir pertemuan agar di senja berikutnya bisa bertemu kembali. Senja juga dimaknai sebagai awal pertemuan agar nantinya di setiap senja selanjutnya menjadi penanda waktu untuk berpisah.
Memandang senja dari ketinggian juga tidak kalah asyiknya disaat kita meresapi jauhnya perjalanan hidup selama ini. Perjalanan panjang antara Pontianak menuju Sintang, Kalimantan Barat menyuguhkan bentang keindahan alam di Puncak Kapuas di daerah Sanggau. Keelokan Sungai Kapuas dan lebatnya pepohonan di sekitarnya menjadikan pengalaman melihat senja sebagai nostalgia yang tidak terlupakan.
Senja dengan beragam versi lokasi pengamatan di Kalimantan Barat juga menjadi pengingat perjalanan yang sulit dilupakan. Dari tepian Pantai Kura-Kura di Singkawang, dari pinggir muara laut Mempawah, dari Bukit Vandering di Bengkayang atau dari Bukit Seha, Landak, pesona senja masih meninggalkan misteri yang tidak terpecahkan.
Hampir semua daerah di Kalimantan Barat seperti dari rooftop sebuah hotel di Kawasan Jalan Gajah Mada, Pontianak, dari kota kecil bernama Nangah Pinoh di Melawi, di penggal jembatan Kapuas II di Kubu Raya, di lokasi Keraton Sambas atau tepian sungai di Putusibau serta di Sekadau, keindahan senja memang sulit terbantahkan.
Di selatan Kalimantan, sudah puluhan kali saya menjadi saksi kemolekkan senja di Kotabaru. Senja dilihat di Pantai Gendambaan, dari Siring Laut, dari Pantai Teluk Tamiang bahkan dari ketinggian Bukit Mamaka Bapake SJA serta Bukit Meranti, pesona senja sungguh luar biasa.
Berburu senja kini menjadi ritual yang terus digandrungi oleh para penikmat senja. Di Sulawesi selain di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah saya pun pernah mendapat senja yang tidak pernah ingkar janji di Pantai Likupang, Minahasa Utara. Sementara senja bisa disaksikan di tepian laut Mamuju, Sulawesi Barat, senja dengan beragam keunikan juga bisa saya lihat di Kepulauan Selayar maupun Pantai Bira di Bulukumba, Sulawesi Selatan.