Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bejo, Si Lelaki Hebat

21 Mei 2024   21:56 Diperbarui: 22 Mei 2024   04:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menebus dosa (Sumber:KasunChamara/pixabay.com)

Tubuh kurus dan tatapan mata yang tak sanggup meneteskan air mata itu seolah membinasakanku. Namun, kebaikan sang Penguasa alam ternyata masih bersandar dalam seluruh tulang-tulangku. Seolah pada titik akhir sebuah kehidupan, kematian mungkin saja jalan kebahagiaan tetapi akhir kehidupan itu menjadi sosok yang tak sanggup menghampiriku. Aku tetap tersandar dalam balutan tangisan hati yang tak mungkin tersembuhkan. 

Aku, Bejo.  Tenagaku terkuras, tubuh semakin melemas, dalam tawa canda setiap orang yang melewatiku. Tersungkur dan terus tersungkur dalam belaian udara malam, aku tersungkur begitu dalam penderitaan. Tersungkur aku menelan nasib yang tak kunjung menghilang. Dalam kegelapan dan penderitaan, aku menebus dosaku sendiri dalam jutaan cerita tentang penindasan yang pernah aku kobarkan. 

Aku tetap tersungkur dalam dosa hidup abadi. Aku, Bejo, seorang laki-laki hebat. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun