Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tragedi yang Terlupa

14 Mei 2024   21:33 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo di depan Gedung Kejaksaan, 12 Mei 2010 (Sumber: Kompas.com/Totok Wijayanto, 15 Nov 2021)

Hari ini, tidak ada bendera setengah tiang, 

Kita menutup mata dan menutup buku sejarah. Ketika dua puluh enam tahun yang lalu, ribuan orang terkapar, tersiksa, dan hangus di antara bangunan-bangunan mal, ruko, toko, dan rumah-rumah megah. Tangisan dan bau anyir yang terasa tak lagi kita rasa, tak lagi sanggup kita cium. Anak-anak adalah korban, wanita-wanita menjadi tumbal keberingasan. Semua hilang dan tak kembali, meski tuntutan-tuntutan peduli terus menguasai sudut-sudut keadilan. Kita bungkan dan tak sanggup memberi senyuman.   

Anak-anak adalah korban, wanita-wanita menjadi tumbal keberingasan. Semua hilang dan tak kembali, meski tuntutan-tuntutan peduli terus menguasai sudut-sudut keadilan. Kita bungkan dan tak sanggup memberi senyuman.   

Empat belas Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan telah menjadi bangkai dan terlupa begitu saja. Semua  kehidupan nyata itu telah kita lupakan, di antara tangisan-tangisan yang terus berjuang. Karena kita telah melupakan segalanya. Ya, kita telah lupa dan asyik menutup luka.

Hari ini, tidak ada bendera setengah tiang, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun